(pelitaekspres.com) -SOFIFI – Kesan tidak terawatnya halaman sampai bangunan kantor membuat gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK) bakal meninjau langsung kantor Dinas Pertanian yang berlokasi di Desa Kusu, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
“Mudah-mudahan besok (Jumat, 07/05/2021) saya pergi lihat, kadang-kadang sudah tumbuh rumput dan segala macam saya harus lihat,” kata gubernur dua periode itu, kepada wartawan di lobi kantor gubernur, Kamis (06/05/2021).
Lanjut kata gubernur, menjelaskan bahwa Kepala Dinas Pertanian M. Riza Ismail sementara menjalani Diklat Kepemimpinan Tingkat II (PIM II) Tahun 2021 dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan strategis pejabat struktural eselon II yang berperan melaksanakan tugas dan fungsi di lingkup Dinas Pertanian.
“Kadis Pertanian itu barangkali dia sekolah, jadi dia kase tinggal,” ungkapnya.
Untuk itu, gubernur juga mengajak seluruh pegawai yang berada di lingkup Dinas Pertanian agar dapat melakukan pembersihan halaman dan bangunan kantor serta seluruh aktifitas pegawai, khususnya pejabat eselon tiga dan empat dapat dilaksanakan di kantor.
“Mudah-mudahan mereka perhatikanlah, karena harus berkantor. Apalagi kawasan khusus (pembangunan kawasan khusus Kota Sofifi) ini sudah jadi, tidak ada cerita sudah,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pertanian Mohtar Husen kepada pelitaekspres.com menuturkan, beberapa unit kantor yang terlihat tidak terawat merupakan bangunan milik kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Utara yang sebelumnya digunakan oleh Dinas Pertanian sebgai kantor.
“Bangunan itu milik Balai, pernah digunakan Dinas Pertanian untuk berkantor dengan sistem pinjam pakai. Tapi sekarang Dinas Pertanian sudah memiliki kantor baru,” katannya.
Kepala Dinas Pertanian Maluku Utara M. Rizal Ismail ketika dikonfirmasi via pesan whatsapp maupun telepon, namun enggan merespon sampai berita ini dipublish.
Sementara, dari hasil pantauan media ini telihat beberapa jenis rumput seperti, belukar dan lainnya tumbuh subur hingga menutupi sebagian besar halaman kantor dan juga mulai merambat dan mendekati dinding bangunan.
Tidak hanya itu, terlihat pada salah satu ruangan yaitu, ruang rapat juga dijadikan sebagai gudang dan beberapa unit bangunan lainnya sangat tidak terawat dan terkesan menyeramkan. (ais).