Wamentan Hadiri Launching Agrosolution Di Ponpes SMB Palembang

(pelitaekspres.com) – PALEMBANG – Wakil menteri pertanian Republik Indonesia Harvick Hasnul Qolbi menghadiri kegiatan launching program agrosolution sinergi santri membangun negeri antara PT Pusri (pupuk Sriwidjaja) bersama pondok pesantren di Sumatera Selatan, bertempat di pondok pesantren Sultan Mahmud Badaruddin Talang Jambe Palembang, kamis (8/4/21).

Sebagai salah satu bentuk transformasi bisnis guna mendukung pencapaian program Pemerintah di bidang kedaulatan pangan nasional, PT Pupuk Sriwidjaja yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan Program Agrosolution sinergi santri membangun negeri bekerja sama dengan seluruh pondok pesantren yang ada di Sumatera Selatan yang berjumlah 416 ponpes.

Agrosolution sendiri adalah program Pupuk Indonesia Grup, program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas ini berbentuk pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung oleh teknologi.

Direktur utama PT Pupuk Sriwidjaja Tri Wahyudi Saleh mengatakan dalam wawancara nya “program agrosulution pada hari ini bekerja sama dengan pondok pesantren yang ada di Sumatera Selatan, terutama dalam pengadaan pupuk bagi para pengasuh dan pengurus pondok yang kita ketahui ada kegiatan ekstrakurikuler bercocok tanam terutama tanaman padi sehingga kita menggalakan petani millenial”, ujar nya.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi dalam sambutannya mengatakan “ini adalah tantangan bapak presiden yang diberikan kepada saya dalam swasembada pangan, suatu kemustahilan apabila kita dalam swasembada pangan akan terjadi kelangkaan pupuk. Maka dari itu saya menggandeng Pusri dalam penyediaan pupuk”, kata pak Wamen.

Ketua Forpess (forum Pondok pesantren Sumatera Selatan) KH Jamingan dalam wawancara yang didampingi sekretarisnya Ustadz M. Soni Harsono, S.Pdi. M.Si.CH mengatakan “ini adalah suatu penciptaan lapangan kerja, pada dasarnya pondok pondok pesantren Yang ada di wilayah Sumatera Selatan mayoritas di bidang pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Akan dengan kepedulian pemerintah yang ditindaklanjuti oleh bapak wakil menteri pertanian dalam swasembada pangan sehingga meningkatkan perekonomian pondok pesantren itu sendiri dan warga sekitar masalah pertanian. Pondok pesantren juga tidak melulu mengupas masalah agama tetapi juga membahas peningkatan ekonomi melalui pertanian”, pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan launching agro solution bapak gubernur Sumsel Herman deru, ketua PBNU Sumsel KH Amiruddin Nahrawi MPdI, kepala kanwil Kemenag provinsi diwakili Kabid PAKIS (Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Evi azhom, M.Pd.I, perwakilan dari TNI dan Polri serta para stakeholder yang bergerak di bidang pertanian antara lain distributor pupuk, perusahaan sarana produksi pertanian (pupuk, benih, pestisida), bank, asuransi, Perguruan Tinggi/Lembaga Riset bertujuan guna mewujudkan program agrosolution dengan pihak pondok pesantren yang ada di Sumatera Selatan.

Untuk diketahui juga dalam launching program agro solution telah dilakukan MoU (memorandum out standing)/nota kesepakatan untuk mensukseskan agrosolution sinergi santri membangun negeri yang disaksikan oleh gubernur Sumsel dan wamentan.(wanto)

 

Tinggalkan Balasan