(pelitaekspress.com) – PESAWARAN – Kurang minatnya masyarakat untuk Pembuatan Akte kematian, membuatĀ Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran harus memutar otak mensosialisasikan untuk menarik minat masyarakat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ketut Partayasa, yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Neni Puryanti mengatakan, kurang minatnya masyarakat untuk membuat Akte Kematian karena merasa tidak terlalu penting.
Akte Merasa tidak terlalu dibutukan, Pembuatan Akte KematianĀ didominasi Pegawai Negeri sipil (PNS) TNI/Polri mengajukan Disdukcapil
“Untuk Akte Kelahiran, kita sudah over target secara nasional. Dan untuk Akte Kematian, masyarakat merasa tidak begitu penting. Jadi kami harus berulang kali sosialisasi kebawah, untuk ngejar target yang baru berapa persen. Sekarang ini, yang mengajukan hanya yang untuk Taspen Warisan,” ujar Neni. Rabu, (27/1/2021).
Lebih Lanjut dia menjelaskan, untuk menarik minat masyarakat, Disdukcapil akan mensosialisasikan manfaat Akte Kematian. Bahkan pihaknya menjamin, pembuatan Akte Kematian tidak memakan waktu yang lama.
“Pas kita jemput bola E-KTP dan pelayanan ke Desa, kita selalu sosialisasikan ke masyarakat manfaat Akte Kematian. Selain untuk surat menyurat Ahli waris, Kartu Keluarga (KK) juga dirubah. Gak butuh waktu lama, yang penting bawa KK Asli dan surat kematian,” jelasnya.
Neni juga menambahkan, tahun 2021 Disdukcapil memprioritaskan sosialisasi Akte Kematian dengan menggunakan pelayanan digital.
“Tahun 2021 Disdukcapil prioritaskan Akte Kematian, kalo Akte Perkawinan tahun 2020 kita over target. Kemaren saya mengadakan Perkawinan massal Non Muslim (Hindu dan Katholik) dan membuka pelayanan digital online. targetnya 150 pasang, tapi kita melebihi target, mencapai 200 pasang,” pungkasnya. (Dedi/Roni).

