Bupati Buka Rakerkesda Kabupaten Nias Tahun 2020

(pelitaekspress.com) – KEPULAUAN NIAS – Bupati Nias Drs.Sokhitulo Laoli, MM buka secara resmi Rapat Kerja Kesehatan Daerah Kabupaten Nias Tahun 2020, bertempat di Gedung Salak madu Gunungsitoli, Rabu (25/11/2020). Dalam laporan Tim pelaksana Rahmani O.Zandroto, SKM menjelaskan, dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu keputusan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Nomor : 130/61/K/Program/2020, Tanggal 26 Oktober 2020 tentang penghunjukan Tim pelaksana Rakerkesda Kabupaten Nias.

Tujuan Rakerkesda ini untuk Evaluasi program /kegiatan di bidang kesehatan; Penyampaian informasi kebijakan/program baru dibidang kesehatan; Sinkronisasi program/kegiatan lintas sektor bidang kesehatan dan jumlah peserta sebanyak 145 orang.

Selanjutnya, pembiayaan pada kegiatan ini, dibebankan pada APBD Kabupaten Nias sebagaimana tercantum dalam dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah (DPA-SKPD)Dinas Kesehatan Kabupaten Nias TA 2020. Dalam arahannya Bupati Nias, menyampaikan peningkatan derajat kesehatan akan memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan daya saing bangsa yang sangat diperlukan dalam era globalisasi.Ujar Sokhiatulo.

Selanjutnya, ia juga memberitahukan jika saat ini, Kabupaten Nias memiliki 1 Rumah sakit, 12 Puskesmas pembantu, 54 Poskesdes/Posyandu Plus dan 184 Posyandu serta 10 unit balai penyuluhan KB Kecamatan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Nias untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, yang dilayani oleh kurang lebih 1060 orang tenaga kesehatan di Rumah sakit, puskesmas beserta jaringannya dan PLKB, baik PNS/CPNS, PTT, tenaga Nusantara Sehat dan Tenaga BLUD/tenaga kesehatan sukarela (TKS).

Lebih lanjut Sokhiatulo menyampaikan, saat inie kurang lebih 127.001 penduduk Kabupaten Nias (83 %) telah menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS kesehatan, diantaranya sekitar 20.662 jiwa(13,14%) dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Nias melalui program JKN masyarakat dengan anggaran sebesar Rp.8.819.500.000,- pada Tahun 2020.

” Namun disadari bahwa, pelayanan kesehatan di Kabupaten Nias masih dihadapkan pada permasalahan masih belum optimalnya pemerataan pelayanan dan mutu pelayanan kesehatan.” Terang Sokhiatulo

Dijelaskan Dia, pada tahun 2020 ini, salah satu penyakit yang sangat menakutkan di mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia adalah pandemi Covid-19, laporan perkembangan Covid–19 di wilayah Kabupaten Nias s.d tanggal 22 November 2020 yaitu Suspek/reaktif sebanyak 131 orang, terkonfirmasi sebanyak 55 orang, sembuh sebanyak 23 orang, isolasi sebanyak 23 orang dan yang meninggal sampai saat ini belum ada. Ujar Sokhiatulo.

Diakhir arahannya Dia berharap agar dalam Rakerkesda ini dapat menghasilkan suatu keputusan yang sifatnya membangun dan meningkatkan wawasan. Harap Sokhiatulo.(Toro Harefa)

Tinggalkan Balasan