(pelitaekspress.com) – PRINGSEWU – Komisioner Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu) Kabupaten Pringsewu berinisial FV diduga jarang masuk kantor tepatnya sejak Januari 2020 pasalnya berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan yang bersangkutan jarang masuk kantor sejak awal Januari 2020 bahkan sebelumnya sudah jarang masuk kantor sementara uang bensin , uang makan serta gaji setiap bulannya tetap diambil oleh FV
“FV jarang masuk kantor persisnya sejak awal Januari 2020 dan sebelumnya juga mamang sudah jarang masuk kantor namun FV tetap mengambil gaji ,uang bensin dan uang makan ini kan perlu diluruskan oleh kalian kalianlah sebagai wartawan masa dibiarkan begitu saja ‘ ungkap sumber yang minta dirahasiakan jati dirinya Selasa(8/9)
Lanjut sumber tersebut ,FV juga sebagai komisioner Bawaslu diduga telah bertindak sebagai pemborong pekerjaan website di Bawaslu dan dikerjakan oleh salah satu temannya berinisial JH
“Jika benar tidak diperbolehkan memborong pekerjaan website yang ada di Bawaslu kenapa hal tersebut dilakukan oleh FV dan kenapa tetap berjalan berati ada apa di Bawaslu itu sendiri” beber sumber tersebut dengan penuh tanda tanya .
Ketua Bawaslu Kabupaten Pringsewu Aripin saat bertemu wartawan di kantornya Rabu(9/9) saat ngobrol bareng dan disinggung terkait dugaan FV jarang masuk kantor sejak Januari 2020 justru minta kepada wartawan untuk konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan jangan kepada dirinya
” Kalau soal itu silahkan langsung saja kepada yang bersangkutan konfirmasi saja lah kepada yang bersangkutan kita kan sudah sama sama kenal kalau bagi saya soalny apabila jari kelingking ini sakit ya sakit semua,jadi kalau soal itu langsung saja” pinta Aripin
Dikatakan Aripin kalau dikatakan tidak pernah ngantor sejak Januari 2020 itu juga tidak benar dia juga masuk kantor karena kami sebagai komisioner Bawaslu sudah menanda tangani fakta integritas , tetapi saat disinggung bisa melihat absensi apa tidak ketua Bawaslu tersebut mengatakan tidak bisa memberikan data Tampa koordinasi dengan Bawaslu Provinsi atau ada permintaan dari lembaga tertentu.
‘Kalau terkait data saya mohon maaf tidak bisa memberikan nanti saya akan koordinasi terlebih dahulu dengan Bawaslu provinsi “imbuhnya
Sementara yang bersangkutan FV saat dikonfirmasi Rabu(9/9) sambil ngopi bareng di cafe miliknya terkait dugaan jarang masuk kantor yang bersangkutan FV langsung mempertanyakan kepada wartawan dimana salah dirinya sebagai komisioner Bawaslu kalau tidak ngantor karena sebagai komisioner bagian pengawasan tidak harus ngantor dan ini bukan bahan berita bagi wartawan kecuali dirinya sebagai komisioner Bawaslu tidak ikut pleno baru itu bahan berita
“Sekarang salah saya dimana coba mau jarang masuk kantor atau tidak itu tidak ada aturan yang mengatur saya harus ngantor apalagi saya bekerja sebagai komisioner Bawaslu bagian pengawasan itu tugasnya di lapangan seperti kerjanya Intel hanya
sewaktu waktu saja tapi tetap on call dan ini bukan bahan berita kecuali saya saat pleno tidak hadir baru bahan berita jadi menurut saya tidak ada yang salah karena saat pleno saya selalu hadir dan tidak pernah satu kali pun tidak hadir “tegas FV
Namun kata FV dirinya selama ini masuk kantor jadi kalau dikatakan tidak masuk kantor itupun tidak benar
“Siapa yang mengatakan saya tidak masuk kantor saya masuk kantor selama ini saya bahkan kemaren juga masuk kantor ,jadi yang bicara saya tidak masuk kantor juga tidak benar” kata FV .(tim)