(pelitaekspress.com) – MESUJI – Milenial Mesuji yang terhimpun dalam Erwe Project garap film pendek dengan tema kontra budaya dari ‘Lomba Panjat Pinang’ sebagai bentuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia HUT-RI ke-75 tahun.
Sutradara dari garapan film pendek tersebut, Rangga menjelaskan bahwa Erwe Project telah menayangkan 4 film Pendek, untuk film pendek terakhir tersebut ditargetkan akan tayang pada 17 Agustus mendatang.
Rangga menjelaskan, tema tersebut merupakan bentuk reaksi terhadap budaya lomba panjat pinang yang dirasa telah salah kaprah secara historis.
Dari berbagai sumber ia menjelaskan bahwa panjat pinang merupakan budaya peninggalan Belanda yang ditujukan sebagai kegiatan hiburan dari penjajah tersebut dengan objek pribumi.
“Kita buat film ini dengan dasar beberapa sumber dari media nasional, salah satunya yaitu dengan judul ‘Sejarah Gelap Tradisi Panjat Pinang, Jadi Ajang Lelucon Bagi Belanda Melihat Kebodohan Para Pribumi’ yang ditayangkan pada 12/08/2019, kami menganggap Kegiatan tersebut salah kaprah di masyarakat, selama ini masyarakat menganggap hal tersebut merupakan bentuk perjuangan,”jelas Rangga, Kamis (13/08/20).
Ia juga menjelaskan, terkait film yang akan dikemas dengan gendre parodi tersebut telah pada proses pengeditan, akan tayang pada puncak HUT Kemerdekaan RI tahun ini.
“Kita telah lakukan pengambilan gambar, akan kita targetkan tayang pada 17 Agustus nanti,”tambahnya.
Novelis serta seniman asal Mesuji, Fajar Mesaz saat dihubungi terkait hal tersebut juga mendukung serta memberi respon positif, Fajar juga merasa budaya yang telah lama dilakukan masyarakat Indonesia tersebut bertentangan dengan sejarahnya.
“Ya, saya juga telah mengikuti hal tersebut, namun tidak bisa kita bertentangan keras degan masyarakat, perlu dilakukan pendekatan, ini merupakan bentuk pendekatan yang pas dengan film yang dikemas dengan gendre Parodi, semoga lebih membuka wawasan masyarakat untuk lebih paham terhadap hal tersebut,”ungkap Fajar. (Fiter)