‎18 DPC PKS Palembang Resmi Dilantik, Windo: Kami Siap Turun Langsung Layani Warga

(pelitaekspres.com) –​PALEMBANG- ‎‎Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Palembang resmi mengukuhkan kepengurusan Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kota Palembang untuk periode 2025–2030. Pengukuhan tersebut berlangsung dalam agenda Musyawarah Cabang (Muscab) yang digelar pada Sabtu, sekaligus menjadi tonggak awal dimulainya kepemimpinan baru PKS di tingkat kecamatan.

‎‎Sebanyak 18 pengurus DPC dilantik dalam kesempatan tersebut, sesuai dengan jumlah kecamatan yang ada di Kota Palembang. Pelantikan ini menandai berakhirnya masa kepengurusan sebelumnya dan dimulainya estafet kepemimpinan baru yang diharapkan mampu memperkuat peran PKS di tengah masyarakat.

‎‎Ketua DPD PKS Kota Palembang, H. Windo Putra Wijaya, Lc., MA, menegaskan bahwa Muscab bukan sekadar agenda seremonial rutin partai. Lebih dari itu, Muscab merupakan momentum strategis untuk melakukan regenerasi kepemimpinan serta penguatan struktur organisasi hingga ke tingkat paling bawah.

‎‎“Muatan utama Muscab hari ini adalah pelantikan pengurus DPC PKS se-Kota Palembang. Ini adalah proses estafet kepemimpinan dari pengurus lama kepada pengurus baru periode 2025–2030 agar dapat bergerak dan bekerja melayani masyarakat,” ujar Windo, Sabtu (13/12/2025).

‎‎Menurut Windo, keberadaan DPC memiliki posisi yang sangat strategis dalam struktur partai. DPC berada di garis terdepan dalam membangun komunikasi dan interaksi langsung dengan masyarakat. Di bawah DPC, terdapat struktur ranting yang berperan sebagai ujung tombak pelayanan serta komunikasi politik PKS hingga ke tingkat kelurahan dan lingkungan warga.

‎‎Ia menambahkan, kepengurusan baru diharapkan mampu menerjemahkan kebutuhan masyarakat secara lebih konkret, karena aspirasi warga paling banyak terserap melalui aktivitas di tingkat DPC dan ranting. Oleh sebab itu, soliditas dan kesiapan pengurus DPC menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan program-program partai di daerah.

‎‎Windo juga menekankan bahwa slogan “Tokoh Bersama Majukan Palembang untuk Indonesia” menjadi komitmen utama kepengurusan baru. Komitmen tersebut tidak hanya dimaknai dalam konteks politik elektoral, tetapi juga diwujudkan melalui pelayanan sosial yang berkelanjutan dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.

‎‎“Kami ingin PKS hadir dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan hanya saat kontestasi politik, tetapi juga melalui aktivitas sosial yang terus berjalan,” jelasnya.

‎‎Lebih lanjut, Windo memaparkan bahwa proses penetapan kepengurusan DPC dilakukan melalui tahapan yang berlapis dan melibatkan berbagai unsur internal partai. Aspirasi dari para kader menjadi pijakan awal, yang kemudian dibahas bersama pembimbing pembinaan anggota, sebelum akhirnya dimusyawarahkan secara struktural di tingkat Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Palembang.

‎‎“Kami memastikan proses ini berjalan partisipatif dan berlapis, sehingga kepengurusan yang terbentuk benar-benar mencerminkan kebutuhan organisasi serta kesiapan untuk melayani masyarakat,” tegas Windo.

‎‎Terkait program kerja ke depan, Windo menyebutkan bahwa perumusan agenda rinci akan dibahas dalam forum internal lanjutan. Namun secara garis besar, arah kebijakan dan program PKS Palembang tetap difokuskan pada pelayanan masyarakat berbasis komunitas.

‎‎Salah satu program yang telah berjalan dan dikenal luas oleh masyarakat adalah Rumah Keluarga Indonesia (RKI). Program ini menjadi wadah berbagai kegiatan sosial, mulai dari edukasi keluarga, pembinaan masyarakat, hingga pemberdayaan warga di lingkungan sekitar.

‎‎“DPC dan ranting adalah garda terdepan PKS. Di sanalah masyarakat berinteraksi langsung dengan kami, mulai dari pengajian, majelis taklim, senam bersama, hingga kegiatan sosial lainnya. Aspirasi dan kebutuhan warga dari tingkat bawah inilah yang kemudian diteruskan ke pengurus daerah,” ujarnya.

‎‎Dengan dikukuhkannya struktur DPC yang baru, PKS Kota Palembang optimistis dapat memperkuat konsolidasi internal partai sekaligus memperluas dampak program-program sosial di tengah dinamika perkotaan yang semakin kompleks.

‎‎“Kami ingin memastikan PKS hadir sebagai mitra masyarakat, tidak hanya pada momentum politik, tetapi dalam keseharian warga Palembang,” pungkas Windo.(Dkd)