(pelitaekspress.com)-BANYUMAS– Masyarakat Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, bersama anggota TNI Koramil 15 Pekuncen, Kodim 0701 Banyumas, terus melakukan upaya pemaksimalan kualitas pengecoran jalan TMMD Reguler 108 Banyumas dengan memaksimalkan potensi alam.

Tampak mereka mengandalkan otot untuk langsir batu kali yang diambil dari Air Terjun Tingkat Tujuh atau Curug Nangga, di desa tersebut. Senin (22/6/2020).

Ini mereka lakukan karena mengejar target 30 % jalan beton sepanjang 1,8 kilometer lebar 3,75 meter sebelum TMMD Reguler dibuka 30 Juni 2020 nanti.

Dijelaskan Babinsa setempat dari Koramil 15 Pekuncen, Serka Eko Budi Wiyono, bahwa upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan material batu sebagai untuk pengecoran jalan.

Akses distribusi material menuju lokasi rabat beton TMMD di Desa Petahunan masih berupa jalan tanah yang baru dipadatkan dengan batu. Jalan ini akan lembek jika terkena air hujan sehingga dump truk sering selip saat menaiki tanjakan sehingga menunggu ditarik excavator.

“Medan yang sangat ekstrim ini membuat material terkadang terlambat sehingga bersama masyarakat kita maksimalkan potensi alam setempat,” ungkapnya.

Menurutnya, warga juga tidak mempermasalahkan jika mereka harus mencari dan langsir material secara manual dengan menggunakan otot.

Eko berharap doa dari seluruh rakyat Petahunan khususnya dan masyarakat Banyumas pada umumnya agar cuaca di lokasi kerja terus bersahabat. Artinya, tidak sering turun hujan, sehingga meski pelan pekerjaan bisa terus berjalan.

“Kita juga mengarahkan masyarakat agar jangan sampai merusak lingkungan sungai dari eksplorasi yang dilakukan. Faktor Amdal juga kita perhatikan sehingga tidak menimbulkan potensi erosi tebing sungai yang akan merusak keindahan Obyek Wisata Curug Nangga,” pungkas Eko. (Ags/Aan)