(pelitaekspress.com) – GARUT – Betapa kecewa dan marahnya beberapa warga Desa Sukasono Kecamatan Sukawening ,setelah apa yang sudah dikerjakannya mengerjakan pembangunan TPT di wilayahnya. Seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang warga yang bernama Naya pekerjaan sebagai buruh harian lepas.
Naya menceritakan kepada awak media bahwa tadinya dia bersama rekannya yang sama warga setempat sangat senang di rekrut oleh pihak CV ,untuk mengerjakan pekerjaan TPT di wilayah tempat ia tinggal.
Ia bersama rekan sesamanya mulai mengerjakan TPT/draenase yang tepatnya di depan Kantor Desa Sukasono Kecamatan Sukawening. Beberapa minggu pengerjaan secara pembayaran upah dan bahan matrial, seperti pasir, batu dan semen memang lancar.
Namun terakhir pekerjaan mulai akan beres ,persediaan akan bahan matrial sudah habis. Sedangkan pekerjaan masih belum terselesaikan.
Yang lebih kecewa yakni mengenai upah buruh kami sebanyak sembilan orang selama sembilan hari berikut utang bekas rokok dan kopi ke warung masih belum terbayarkan.
Sudah beberapa kali kami mencoba menghubungi pihak CV ,namun tidak ada jawaban dan hp selulernya tidak aktif.
Awak media juga berusaha menghubungi ke pihak yang notabene katanya membantu mengusung akan pembangunan TPT/draenase ini. Setelah ditemui yakni salah satu mantan Kepala Desa di Kecamatan Sukawening yakni saudara Y, menerangkan justru dia juga menjadi korban atas kebohongan oleh pihak CV tersebut.
Menurut penulusuran awak media CV tersebut pengerjaannya di beberapa titik dan di beberapa Desa di Wilayah Kecamatan Sukawening. Yakni Desa Sukahaji, Sukasono, dan Desa Mekarluyu. Ketiga titik tersebut hampir sama masalahnya. Yakni pekerjaan amburadul, dan upah buruh ke warga setempat tidak terbayarkan. (Dady)

