(pelitaekspres.com) -KEEROM – Siapa yang tidak kenal Tempe, makanan yang terbuat dari kacang kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme kapang Rhizop sebagai lauk hidangan dan sebagai makanan ringan ini sangat familiar sering dijumpai hampir di seluruh rumah makan dan toko jajanan.

Untuk itu, dalam rangka meningkatkan gizi dan perekonomian masyarakat, Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ Pos Tatakra mengajarkan cara membuat Tempe kepada mama-mama ujung timur Indonesia di Kampung Tatakra, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (20/12/2022).

Di rumah salah satu warga, bapak Ricard Ball, para Prajurit 143/TWEJ mengajarkan cara pembuatan tempe kepada mama-mama mulai dari penyiapan, pengolahan sampai dengan pengemasan untuk menjadi tempe.

Dansatgas Yonif 143/TWEJ Letkol Ari Iswoyo Timor, S.Hub.Int., mengatakan bahwa, kegiatan ini disamping untuk  meningkatkan hubungan emosional juga dalam rangka meningkatkan gizi dan ekonomi masyarakat dimana bahan dan cara membuatnya cukup sederhana namun membutuhkan ketelitian.

“Kami berkeinginan warga perbatasan Papua sejajar disegala bidang dengan daerah lain, termasuk pengetahuan dan keterampilan membuat makanan Tempe guna meningkatkan gizi dan perekonomian keluarga. Harapan kami masyarakat dapat terpacu untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Dansatgas.

Mama-mama yang hadir menyambut dengan antusias dan menyimak dengan seksama tahap demi tahap proses pembuatan tempe tersebut.

Mama Delta Ball (30), yang ikut dalam kegiatan itu menyampaikan ketertarikanya dan menyatakan baru mengetahui bagaimana cara pembuatan dan rasa dari makanan tempe.

“Terimakasih TNI telah ajarkan mama-mama cara buat tempe, sa baru tahu ternyata tempe pu rasa enak sekali, kami tertarik sekali untuk kembangkan”, ujarnya.

Selanjutnya Kepala Kampung Tatakra, Bpk. Richard Ball Ondo Api mengucapkan terimakasih kepada Satgas Yonif 143/TWEJ yang telah membimbing dan mengajarkan cara pembuatan tempe di kampungnya.

“Sa ucapkan terimakasih kepada bapak TNI telah ajari mama-mama kampung cara membuat tempe, bagus dia punya peluang kami semua tertarik sekali untuk meningkatkan ekonomi”, ungkapnya.

“Semoga pemerintah dapat membantu penyediaan kacang kedelai sebagai bahan baku yang tentunya di daerah kami cukup sulit didapatkan”, tutur ondo. (Rls/Ags)