(pelitaekspres.com)-GUNUNGSITOLI-Sebanyak 38 orang Pengurus Persatuan Pensiunan Indonesia (PPPI) Kota Gunungsitoli. Periode 2022-2027 dilantik oleh Sekda Kota Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu, bertempat di Ruang rapat Lantai II Kantor Walikota Gunungsitoli, Selasa (13/12/2022)

Pada acara pengukuhan tersebut diawali dengan laporan dari ketua Pembina Elisati Hulu, menyampaikan bahwa, PPPI ini sudah terbentuk di Kota Gunungsitoli pada tanggal 4 Oktober 2022, dan telah mendapat pengesahan melalui surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat dari Jakarta

Selanjutnya PPPI ini sudah terdaftar di kantor Kesbangpol Kota Gunungsitoli dan telah mendapat pengesahan melalui surat keterangan lapor, sementara sumber dana untuk biaya pelantikan ini, bersumber dari sumbangan spontanitas dari pengurus dan anggota serta sumbangan proposal yang tidak mengikat, Jumlah yang dilantik sebanyak 38 orang.” Jelas Elisati

Pelantikan tersebut didasari dengan surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat Nasional Persatuan Pensiunan Indonesia Nomor : 010-X/KP-PI/2022, tentang pengukuhan pengurus persatuan pensiun Indonesia Kota Gunungsitoli masa bakti Tahun 2022-2027 dengan struktur sebagai-berikut :

1.Penasehat Utama : Walikota Gunungsitoli (ex officio; Wakil Penasehat utama : Wakil Walikota Gunungsitoli (ex officio)

Anggota : 1). Sekda Kota Gunungsitoli; 2). Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Gunungsitoli; 3). Kepala Badan Kesbangpol Kota Gunungsitoli; 4). Kepala Bappeda Kota Gunungsitoli; 5). Kepala Dinas Sosial, tenaga kerja dan transmigrasi Kota Gunungsitoli; 6). Kepala BPKAD Kota Gunungsitoli

1.Dewan Pembina :

Ketua Pembina : Elisati Hulu; Wakil Ketua Pembina : Rorogo Faruwu, S.Pd

2.Pengurus :

  1. Ketua : Drs.Martinus Harefa, MH
  2. wakil Ketua I (Teknologi dan Pariwisata) : Faogo’osi Telaumbanua
  3. Wakil Ketua II (Pemerintahan, Politik dan Hukum) : Rahmati Daeli
  4. Wakil ketua III (Ekonomi, Industri dan hubungan antara lembaga) : Drs.Dalisati Zebua

Sekretaris : Fuli’aro Zai, SE; Wakil Sekretaris : Sokhiaro Telaumbanua; Bendahara Fatisokhi Dawolo

Dalam sambutannya ketua PPI Kota Gunungsitoli Drs. Martinus Harefa,MH menyampaikan bahwa pengurus PPI Kota Gunungsitoli sangat terharu

” Kami dari pengurus PPI Kota Gunungsitoli sungguh terharu dimana sejak Oktober 2022 saat terbentuknya PPPI kota Gunungsitoli sampai hari ini, telah melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas atas dukungan pengurus dan anggota, juga dari pengurus tingkat kecamatan semangat dan dukungan sehingga kami pengurus di tingkat Kota Gunungsitoli mempunyai kekuatan yang baru, lebih-lebih dari Kesbangpol kota Gunungsitoli, segala petunjuk dan saran pendapat yang disampaikan kami selalu mengutamakan.” Ucap Martinus

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Sekda Kota Gunungsitoli yang telah menyambut baik atas terbentuknya PPPI Kota Gunungsitoli

” Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sekda Kota Gunungsitoli yang telah menyambut baik dan yang selalu membuka hati atas kedatangan kami pengurus PPI Kota Gunungsitoli kepada bapak Sekda, sekalipun disela-sela kesibukan dan berbagai aktifitas, namun Bapak Sekda Kota Gunungsitoli selalu membuka pintu dan menerima kami dengan senang hati.”

” Begitu juga dari PT.TASPEN dukungan yang luar biasa telah kami terima, lebih- lebih kedepan dalam hal meningkatkan kesejahteraan PPPI dalam bentuk modal usaha, membuka kegiatan untuk berusaha kedepan, bahkan melalui PT.TASPEN telah menyarankan supaya mengurus Nomor Induk Berusaha.” Jelas Martinus

Dikesempatan itu juga Ketua PPI Kota Gunungsitoli Martinus Harefa, SH memberitahukan jika akhir bulan Desember 2022, Gedung Juang yang dipakai selama ini untuk tempat sekretariat PPPI Kota Gunungsitoli akan dipakai/dipergunakan oleh Dinas Imigrasi Kota Gunungsitoli

” Akhir  Desember 2022 ini, Gedung Juang yang kami pakai selama ini akan dipakai oleh Dinas Imigrasi Kota Gunungsitoli, sehingga tertutup kemungkinan pihak PPPI tidak bisa memakai gedung itu lagi dan untuk sementara pihak PPPI Kota Gunungsitoli telah menyewa sebuah rumah untuk sekretariat sementara tepatnya dijalan Yos Sudarso Nomor 213 Kota Gunungsitoli, sehingga membutuhkan biaya sewa yang semakin mahal dimana sewa dari rumah tersebut sebesar Rp 25 juta per tahun, ditambah lagi dengan dana operasional organisasi, yang sangat membengkak kepada pengurus PPI,  untuk itu kami mengharapkan kepada bapak Walikota Gunungsitoli supaya lebih arif menyikapinya artinya supaya kita dapat dipikirkan kemana arahnya kita bisa berlabuh dalam hal kegiatan-kegiatan tersebut.” Harap Martinus

Ia menambahkan bahwa kehadiran PPI di Kota Gunungsitoli, bukan bagian dari masalah tetapi bagian dari Solusi, bahkan selalu siap mendukung program Pemerintah Kota Gunungsitoli.

Sementara itu dalam arahannya Sekda Kota Gunungsitoli Drs. Oimonaha Waruwu menyampaikan bahwa, pembetukan PPPI Kota Gunungsitoli sangat di Apresiasi

” Kami sangat mengapresiasi terbitnya keputusan terkait pembentukan PPPI di Kota Gunungsitoli dan mengapresiasi semangat para purna bakti, banyak orang ketika sudah pensiun akhirnya betul-betul semuanya pensiun dalam arti tidak mau ada kegiatan lagi, ternyata bapak-ibu yang dilantik hari ini masih diberi semangat yang luar biasa, sehingga ini semua menjadi motivasi bagi kami semua yang masih mengabdi di Pemerintahan Kota Gunungsitoli ini.” Ucap Oimonaha

Ia juga menyampaikan bahwa akan menyusul untuk menjadi purnabakti

” Kami juga akan menyusul seperti bapak-ibu untuk Purna bakti, kalau normal akan pensiun 3 Tahun lagi.” Ungkap Oimonaha

Dijelaskan dia bahwa, saat ini ada dua lembaga kepengurusan pensiun yakni PWRI dan PPI, untuk itu Sekda menyarankan agar menjalankan organisasi ini sesuai dengan fungsinya masing-masing, PPI harus bisa mandiri membawa nama organisasi dan berbuat sesuai dengan nama organisasi. Harapnya

Menanggapi dengan yang disampaikan oleh ketua PPI Kota Gunungsitoli terkait dengan pemakaian gedung juang, Oimonaha membenarkan bahwa Gedung juang tersebut akhir tahun ini secara resmi sudah dihibahkan oleh Pemerintah kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk dijadikan Kantor Imigrasi Kota Gunungsitoli, sementara ini, Gedung kantor-kantor di Kota Gunungsitoli,  sedang dimanfaatkan oleh organisasi yang ada, memang saat ini ada banyak gedung kantor di Kota Gunungsitoli tetapi telah dipinjam pakai oleh Pemerintah Kabupaten Nias, termasuk Gedung Kantor Bupati, Gedung Kantor DPRD masih dipinjam pakai oleh Pemerintah Kabupaten Nias, bahkan belum lama ini Pendopo Bupati Nias telah di serahkan di Pemerintah Kota Gunungsitoli, masih dipinjam pakaikan

Selanjutnya terkait soal dukungan Dana, Sekda menyampaikan bahwa ” saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang Pemerintah Kota Gunungsitoli telah melaksanakan pengelolaan anggaran dengan sistem informasi Pemerintah Daerah (SIPD), sehingga perencanaan dikota Gunungsitoli berhenti Minggu ke Dua bulan Juni, dan kalau ada rencana atau permintaan maka harus dilakukan sebelum Juni.” Jelas Oimonaha

Mengakhiri arahannya, Sekda Kota Gunungsitoli Drs.Oimonaha Waruwu, mengharapkan agar kehadiran PPI di Kota Gunungsitoli agar betul-betul menjadi solusi baik di tengah-tengah masyarakat maupun di Pemerintah Kota Gunungsitoli.Harapnya.(Toro Harefa)