(pelitaekspres.com) –LAMPURA- Perbedaan mendasar antara AHM Oil SPX-1 dan SPX-2 menjadi sorotan penting bagi pemilik sepeda motor, terutama terkait kebutuhan pelumasan yang sesuai dengan jenis sistem kopling. SPX-1 diketahui dirancang khusus untuk motor dengan kopling basah, seperti motor bebek dan sport, sementara SPX-2 diformulasikan untuk motor berkopling kering atau skutik. Perbedaan peruntukan ini menegaskan bahwa kedua jenis oli tersebut tidak dapat saling menggantikan, meskipun sama-sama berasal dari seri SPX dan ditujukan untuk performa mesin yang lebih optimal.
Dari sisi spesifikasi teknis, kedua oli tersebut sama-sama menggunakan bahan dasar fully synthetic dan memiliki tingkat kekentalan SAE 10W-30. Namun, formulasi aditif di dalamnya disesuaikan dengan kebutuhan mesin masing-masing. SPX-1 menggunakan aditif yang menjaga performa kopling basah agar tetap responsif dan tidak mengalami selip, sehingga cocok untuk motor manual dengan transmisi yang bekerja secara intensif. Sementara itu, SPX-2 mengandalkan aditif yang mendukung efisiensi mesin skutik yang bekerja pada suhu tinggi dan tanpa kebutuhan pelumasan kopling, sehingga lebih fokus pada pendinginan dan perlindungan komponen internal.
Para mekanik dan produsen sepeda motor menegaskan bahwa penggunaan oli yang sesuai dengan peruntukannya menjadi faktor penting dalam menjaga keandalan mesin. Kesalahan pemilihan oli berpotensi menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kopling selip pada motor manual hingga berkurangnya perlindungan mesin pada motor matic. Dengan memahami perbedaan SPX-1 dan SPX-2, pengguna motor diharapkan lebih selektif dalam memilih pelumas demi menjaga performa kendaraan, efisiensi penggunaan bahan bakar, serta umur panjang komponen mesin. Jika diterapkan dengan benar, pemilihan oli yang tepat dapat menjadi langkah sederhana namun efektif dalam perawatan kendaraan harian.


