(pelitaekspres.com) -YAPEN, – Kegiatan Penyerahan diri puluhan Pemuda di Ambadiru Distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen yang terlibat KKB ke Polres Kabupaten Kepulauan Yapen didampingi Dandim 1709/Yawa dan disaksikan pemerintah yang diwakili Asisten 2 Kabupaten Kepulauan Yapen Edi Mudumi, dan Kepala Kesbangpol Soni Woria, serta 4 Kepala Kampung dan Kepala Suku. Kegiatan penyerahan diri dan pembinaan wawasan kebangsaan dilakukan di Mapolres Yapen pada Sabtu, 18/12/2021.
Kapolres Kabupaten Kepulauan Yapen, AKBP. Ferdyan Indra Fahmi, SH, SIK, menjelaskan bahwa langkah-langkah penegakkan hukum dilakukan guna mengantisipasi aktifitas yang menganggu bahkan mengancam di wilayah hukum Kabupaten Kepulauan Yapen harus terus dilakukan guna memberikan rasa aman bagi warga.
Langkah penegakkan hukum ini dilakukan dengan niat utamanya yaitu menjaga keselamatan, memberikan rasa aman serta melindungi masyarakat dari aktifitas yang sifatnya merugikan baik pribadi maupun warga lain. Untuk itu, kata Kapolres AKBP. Ferdyan Indra bahwa selaku penegak hukum dari Polres dan Kodim 1709/Yawa punya komitmen yang tinggi untuk menjaga dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Warga masyarakat kita kami anggap sebagai keluarga, sehingga kami TNI dan POLRI serta pemerintah daerah tidak tinggal diam tetapi kami terus lakukan upaya penegakkan hukum yang sifatnya persuasif, humanis, untuk memberikan pemahaman, meyakinkan saudara-saudara kita semuanya bahwa aparat TNI dan POLRI bukan sebagai musuh tetapi keluarga, saudara, urai Ferdyan.
Menurut AKBP. Ferdyan bahwa kehadiran TNI dan POLRI untuk membantu dan bersama pemerintah daerah membangun Kabupaten Kepulauan Yapen, membantu percepatan kesejahteraan yang bisa dirasakan oleh seluruh warga masyarakat kita untuk memperoleh pendidikan yang baik, kesehatan yang tepat dan juga dalam upaya mencegah penyebaran Virus Covid-19.
Ungkap AKBP. Ferdyan bahwa menyonsong Perayaan Natal 25 Desember Tahun 2021 dan Tahun Baru 1 Januari 2022 ini kita mau pastikan bahwa ibadah-ibadah Perayaan Natal bisa berjalan dengan lancar, damai dan memberikan hikmah kepada kita semua. Bilamana ada kelompok lain yang ingin memanfaatkan saudara-saudara kita maka disinilah Negara harus hadir guna memberikan pengertian, pemahaman.
Papua dari dulu sudah merdeka, Kemerdekaan Papua sudah bersama seluruh bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua, tegas AKBP. Ferdyan.
Sudah tidak ada lagi perjuangan-perjuangan Papua Merdeka, karena Papua sudah merdeka bersama warga bangsa diseluruh tanah air Indonesia pada 17 Agustus 1945. Tidak ada lagi perjuangan Papua merdeka yang mengatasnamakan Papua merdeka, Wes Papua / Papua Barat.
Pinta AKBP. Ferdyan kepada para pemuda Ambaidiru yang hadir di Mapolres Yapen bahwa sebagai penerus bangsa republik Indonesia, saatnya kita berjuang untuk kesejahteraan, kita berjuang untuk menambah kualitas sumberdaya manusia kita, berjuang untuk itu dengan sekolah yang tinggi untuk mencapai cita-cita.
Ajak Kapolres AKBP. Ferdyan Indra untuk para pemuda memanfaatkan peluang memperoleh pekerjaan yang lebih baik. Saya minta untuk itu yang kita perjaungkan demi masa depan kita, masa depan saudara-saudara kita agar lebih baik kedepan.
Jangan ada lagi perjuangan kita yang menantang Negara, perjuangan yang menghambat perjuangan untuk masa depan kita sendiri sampai membahayakan kita, saudara bahkan aparat kita yang bertugas. Kami hadir bukan sebagai musuh, tetapi kami hadir untuk bersama-sama berdampingan bersama seluruh masyarakat untuk kita majukan pembangunan di Yapen, Papua dan secara umum di Indonesia ajak Kapolres AKBP. Ferdyan.
Jika Yapen maju maka Papua juga ikut maju bahkan Indonesia maju, untuk itu pada kesempatan ini selaku Kapolres Kabupaten Kepulauan Yapen dan Dandim 1709/Yawa, punya komitmen yang tinggi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Kami siap membina, mendampingi untuk memberikan Wawasan Kebangsaan, serta juga kegiatan-kegiatan sifatnya meningkatkan ketrampilan (skill) guna membekali dalam kegiatan-kegiatan ekonomi yang menunjang mata pencaharian warga masyarakat dan khusus kepada saudara-saudara (ade-ade) yang hadir hari ini.
Saudara-saudara yang hadir hari ini dari informasi yang saya terima, saya yakin hanya terprovokasi dengan informasi yang salah bahwa Papua akan Merdeka, itu salah sebab Papua sudah Merdeka bersama pada 17 Agustus 1945.
Mewakili anggota KKB inisial JK yang menyerahkan diri mengaku ‘’sudah salah memilih bergabung dengan kelompok KKB. Kami sudah salah memilih, sekarang kami mau kembali untuk bersatu untuk mewujudkan persatuan dalam Negara republik Indonesia. Tadi Bapak Kapolres sudah jelaskan bahwa kami tidak perlu merdeka lagi sebab sudah merdeka, kami sepakat hadir disini dan mengaku kesalahan kami’’
Dikesempatan yang sama Komandan Kodim 1709/Yawa Letkol Inf Catur Prasetyo Nugroho, S.IP, M.IP, mengapresiasi langkah-langkah persuasif yang sudah dilakukan, bahwa kehadiran TNI dan POLRI bukan untuk menakut-nakutkan warga masyarakat tetapi bersama pemerintah daerah bertugas untuk memajuhkan kesejahteraan warga khusus di Kabupaten Kepulauan Yapen.
Letkol Inf Catur Prasetyo Nugroho, kepada KKB Ambadiru yang menyerahkan diri bahwa sesuai petunjuk Panglina TNI, kita memberikan penyadaran kepada masyarakat kita bahwa tidak ada Papua akan merdeka karena Indonesia sudah merdeka puluhan tahun lalu. Bersama Babinsa dan Kamtibmas yang ada di wilayah tugas masing-masing untuk tetap menjaga dan mengajak dengan kesadaran yang tinggi untuk tetap berada di Pangkuan Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Harap Dandim Catur, kepada para kepala-kepala kampung untuk giat melakukan kegiatan-kegiatan yang baik guna meningkatkan Wawasan Kebangsaan kepada para pemuda yang hari ini mau hadir. ‘Tadi kami sudah sepekat antara pak Kapolres, Pemda, Kepala Kampung dan Kepala Suku untuk bersama akan lakukan kegiatan untuk saudara-saudara kita di Ambaidiru Wilayah Kepulauan Yapen’’ Dandim Catur, menutup tanggapannya (rep.zri).

