(pelitaekspres.com) – GUNUNGSITOLI – Pengurus Komunitas Wartawan Anti Kriminalisasi-Indonesia (KWAK-I) beraudensi dengan mantan Bupati Nias Drs.Sokhiatulo Laoli, MM, di Kaliki Beach Jalan.Yossudarso Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli,  Rabu (06/07/2022) Malam.

Adapun tujuan Audensi tersebut yaitu meminta kesediaan Drs.Sokhiatulo Laoli, MM untuk bisa menjadi pembina sekaligus sebagai penasehat pada organisasi KWKA-I ini.

Yamobaso Giawa, SH Ketua KWAK-Indonesia dalam kata pembukaannya menjelaskan tujuan Audensi ini.

“Kami dari KWAK-Indonesia datang beraudensi kepada Bapak, untuk meminta dukungan, sumbangsih pemikiran dan sekaligus meminta kesediaan Bapak untuk menjadi pembina sekaligus sebagai penasehat pada organisasi ini,” ucap Yamobaso.

Dia juga memberitahu jika organisasi KWAK-Indonesia ini didirikan atas hasil kesepakatan para teman-teman Media.

“Kami mendirikan organisasi ini atas hasil inisiatif dan kesepakatan para teman-teman media yang berjumlah sekitar 45 media baik cetak maupun Online, tempat kedudukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP)  nya yaitu di Kepulauan Nias, dan kami juga sudah sepakat kalau Bapak mantan Bupati Nias Drs.Sokhiatulo, MM menjadi Pembina sekaligus sebagai penasehat kami, selanjutnya organisasi yang kami dirikan ini bukan organisasi terlarang, tidak menjurus pada kepentingan Pribadi, golongan bahkan bukan untuk balas dendam, tetapi sebagai wadah untuk mempersatukan para teman-teman media, karena selama ini banyak saja kejadian-kejadian kekerasan, intimidasi yang terjadi pada diri kawan-kawan wartawan,” ucap Yamobaso.

Menanggapi hal tersebut  Drs.Sokhitulo Laoli, MM mantan Bupati Nias yang 2 kali periode ini  yang juga sebagai ketua Dewan pembina Aspeksindo dan Dewan pembina Apkasi menyambut baik dan menyatakan bahwa, jika organisasi ini menjurus pada hal-hal yang baik maka siap menerima tawaran dari teman-teman.

“Kalau organisasi ini bukan kepentingan pribadi, golongan atau politik, saya siap untuk menjadi pembina sekaligus sebagai penasehat, dan saya siap menyumbangkan sumbangsih pemikiran, tapi jangan berharap untuk membantu dalam segi dana, karena berbeda kalau sudah tidak aktif lagi dalam jabatan,” ucap Sokhiatulo sambil ketawa dengan penuh keakraban dan canda.

Beliau juga mengharapkan agar organisasi ini betul-betul bersifat membangun .

“Saya berharap agar organisasi ini betul-betul bersifat membangun, karena menurutnya bahwa, suatu organisasi tidak selamanya ada keberuntungan tapi ada juga kerugiannya seperti waktu, materi dan banyak yang lainnya lagi, bahkan dia juga meminta agar sesegera mungkin diurus keabsahan legalitasnya seperti akta pendirian, SK Menkumham dan lain sebagainya yang berkaitan dengan organisasi tersebut,” harap Sokhiatulo.

Sokhiatulo juga memberitahu, jika sejak dirinya bukan Bupati lagi, dia merasa lega dan nyaman serta tidak ada lagi beban pemikiran.

Pada acara Audensi tersebut hadir juga ketua komite 2 DPD RI Parlindungan Purba, Ketua dan pengurus KWAK-I. (Toro Harefa)