Pemuda LIRA Minta Bupati Mengganti Sekda dan Badan Keuangan Mamberamo Raya

(pelitaekspress.com)-MAMBERAMO RAYA-DPD Pemuda LIRA Mamberamo Raya meminta Bupati untuk segera mengganti SEKDA dan KEPALA BADAN KEUANGAN MAMBERAMO RAYA

Ricky Kooh Ketua Pemuda LIRA Mamberamo Raya kepada awak media (8/01/2021/pukul 22.01)
mengataka pemerintah hadir untuk mensejahterakan Rakyat bukan untuk menyengsarakan Rakyat. Hari ini sekitar jam 5 sore di hotel Fox Jayapura, baru dilakukan kegiatan penyerahan Pagu Anggaran kepada setiap SKPD Kabupaten Mamberamo Raya. Hal ini telah melanggar aturan tentang tahapan dan jadwal penyusunan APBD 2021. Masa hari ini baru diberikan PAGU

Peraturan perundang-undangan tentang penyusuna APBD telah jelas dan dapat dilihat dalam UU NO.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah (PP) No.12/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesai (Permendagri RI) Nomor 64 tahun 2020 Tentang Pedoman Penyususan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021
Pemerintahan di mamberamo raya saya istilahkan sedang RAKUS. (rancang anggaran kencang untuk sendiri)
Di awal tahun ini Pemerintah Kab Mamberamo Raya mulai melakukan kerja di kota jayapura seakan Kab Mamberamo Raya ada di Kota Jayapura.
Dua tahun terahkir ini sebelum ada virus corona (covid-19) pemerintah sudah dijalankan di jayapura setelah virus ini muncul tambah parah lagi.

Pemerintahan ini kan yang membantu menyelengarakan adalah SEKDA dari hubungan masyarakat maupun sampai dengan lembaga, pemenuhan administrasi sampai pada pengusulan penetapan kebijakan.

Tapi bagaimana mau membantu menjalankan pemerintahan hari – hari belio di jayapura. Mungkin itu juga yang menyebabkan kalau setiap pertemuan di lakukan di jayapura.

Saya juga menilai Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Mamberamo Raya tidak mampu memenejemenkan keuangan daerah hal ini terbukti dengan tidak di bayarkan tambahan penghasilan pegawai dan ada beberapa kegiatan di tahun anggaran 2020 seperti pekerjaan GL di Dinas PU dan mungkin juga di Dinas lain yang dibayarkan di tahun 2021 ada juga penagihan sampai hari ini belum seratus persen dibayarkan walau sudah di kerjakan oleh kontraktor. Disebabakan Dana Alokasi Umum (DAU) habis dan harus melakukan peminjaman ke bank papua. Kami hanya dengar triliunan uang turung ke Mamberamo Raya tapi bentuk pembangunan di Mamberamo Raya tidak ada.

Pemerintah menutup diri hal ini di tandai dengan Keterbukaan informasih di Mamberamo Raya yang masih sangat terbatas sehingga banyak hal yang tidak terekspos oleh media. Akhirnya kucing dan tikus bisa bekerja sama.

Untuk itu kami meminta kepada Bupati untuk segera menggantika SEKDA dan KEPALA BADAN KEUANGAN KALAU MAU NEGRI SERIBU MISTERI DAN SEJUTA HARAPAN PULIH DARI SAKIT RAKUS ( RANCANG KEGIATAN KENCANG UNTUK SENDIRI).(Ricky)

Tinggalkan Balasan