Pemkab Nias Launching Pemanfaatan Destinasi Wisata Air Panas Mbomboaukhu

(pelitaekspress.com)—KEPULAUAN NIAS— Pemerintah Kabupaten Nias Launching pemanfaatan destinasi wisata Pemandian Air Panas Mbomboaukhu yang berlokasi di Desa Oladano Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumut

Pelaksanaan Launching tersebut digelar melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Nias, dan sekaligus penyerahan bantuan kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Oladano, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) Tambahan tahun anggaran 2020, Sabtu (13/02/2021)

Dalam laporannya Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nias, Kharisman Halawa menyampaikan Kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mempromosikan kembali destinasi wisata air panas Mbomboaukhu yang telah beroperasi kembali dan siap menerima kunjungan wisatawan, tentu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” Ujarnya

Selanjutnya, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan sarana penjualan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif, yang dananya bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tambahan tahun anggaran 2020 kepada 10 orang.

Bupati Nias, Drs. Sokhiatulo Laoli, MM yang turut hadir pada kegiatan Launching itu, dalam arahan dan bimbingannya mengungkapkan awal mula berubahnya jalur mata air panas tersebut.

“Kesempatan ini adalah langkah maju untuk kita semua pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dimana pasca gempa bumi di Nias pada tahun 2005, sarana dan prasarana permandian air panas Mbomboaukhu tidak dapat berfungsi seperti sebelumnya, dan puncaknya pada tahun 2014,” ungkap Bupati Nias.

Ditambahkannya, dengan kondisi tersebut, pihaknya telah melakukan upaya pemulihan kembali destinasi wisata air panas Mbomboaukhu yakni Pada tahun 2017 yang lalu, telah menandatangani MoU dengan Rektor Institut Teknologi Bandung dengan menugaskan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nias untuk menindaklanjutinya dalam bentuk perjanjian kerja sama pada kegiatan riset dan pengeboran sumur dalam; Pada tahun 2018, pihak dari ITB mulai melakukan penelitian, dimana pada akhir tahun 2019 penelitian tersebut membuahkan hasil usai melakukan pengeboran sumur dalam dengan kedalaman sekitar 202 meter, dan mengalirkan air panas tersebut ke dalam kolam dengan suhu 41 derajat celsius,” imbuh Bupati Nias.

Diakhir arahannya Bupati Nias mengajak seluruh pihak menjaga icon wisata Kabupaten Nias tersebut, dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pada kegiatan tersebut Hadir antara lain : Sekda, para para Kepala OPD, Kabid Pengelolaan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias para Camat, Kepala Desa Oladano serta para undangan lainnya. (Toro Harefa

Tinggalkan Balasan