(pelitaekspres.com) -BANDAR LAMPUNG- Pelantikan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Lampung Periode 2022-2025. Minggu, (27/11/2022) di Hotel Sheraton.

Dr.dr. Retno Ariza S, Sp.P (K), FCCP, FISR selaku Ketua PDPI Lampung Periode 2022-2025, dalam sambutannya mengutip kalimat Ketua Umum PDPI, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), Nilai – nilai yang harus diterapkan PDPI (Professional, Dignity (Bermartabat), Proactive, Integrity). Maka, PDPI Cabang Lampung Periode 2022-2025 akan melakukan pemerataan dokter paru di daerah Kabupaten/Kota yang belum memiliki dokter paru.

PDPI Cabang Lampung membuka kesempatan untuk bergabung bersama, diantaranya dengan menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

“Kami akan melakukan pemerataan dokter paru di seluruh Kabupaten/Kota di Lampung dengan cara menggugah dokter-dokter di Kabupaten untuk mengikuti sekolah PPDS Paru di Universitas Lampung, sehingga setelah selesai pendidikan mereka akan kembali ke daerah asal sehingga meningkatkan kesehatan paru ditempatnya”, kata dr.Retno.

Jumlah anggota PDPI di Lampung adalah 17 orang yang tersebar di Lampung yang akan memberikan kontrobusinya untuk masyarakat Lampung.

Kegiatan PDPI Lampung akan dilaksanakan untuk mewujudkan diantaranya Roadshow 15 kabupaten kota untuk meningkatkan peran serta PDPI dalam pencapaian penanggulangan penyakit menular dan penyakit tidak menular bidang pernapasan.

“Adapun program kerja PDPI tahun pertama kami akan melakukan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, RS Umum Daerah dan IDI wilayah Lampung untuk membantu program pemerintah dalam infeksi seperti penanggulangan TB, Pneumoni, atau covid yang non infeksi misalnya bagaimana Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang disebabkan oleh asap rokok,kanker paru, asma atau penyakit-penyakit paru yang bisa dicegah karena mencegah lebih mudah daripada mengobati”, tambah dr.Retno.

“Kita akan mengadakan edukasi ke masyarakat melalui dokter yang ada di kabupaten/kota bersama dengan IDI Lampung dan Kab/Kota, kita akan mencari kasus angka TB yang ada disana melalui teknik dan program yang akan membantu”, ucap dr.Retno.

“Penyakit penderita paru di Lampung berkisa 2,5% untuk itu kita akan melakukan pencegahan dengan edukasi bersinergi dengan pemerintah Dinkes Kabupate/Kota, Puskesma, IDI Wilayah dan IDI Kab/Kota”, Ujarnya.

Adapun agenda dalam acara tersebut tidak hanya melakukan Pelantikan PDPI Lampung, tetapi juga mengadakan seminar yang di isi oleh DR. dr. Retno Ariza Soemarwoto, Sp.P(K)., FCCP., FISR “Revisiting The Role of ICS-LABA in COPD Management” dan dr. Diyan Ekawati, Sp.P(K)., FAPSR “Keep Away SABA over-reliance by Implementing Anti-Inflammatory Reliever Concept”.

Acara dihadiri Perwakilan dari Dinas Kesehatan, Ketua atau yang mewakili dari seluruh Perhimpunan Kesehatan di Lampung, Ketua IDI wilayah Lampung, dr. Josi Harnos, MARS, Ketua IDI Kota Bandar Lampung dr.Khadafi Indrawan Sp.An dan Ketua IDI Kabupaten/Kota yang mewakili.

dr. Harnos mendukung penuh rancangan kegiatan yang dibuat oleh PDPI Lampung, kita dokter semua akan berperan bersama.

dr.Khadafi juga berharap dengan adanya sinergitas PDPI Lampung dengan para perhimpunan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat, meningkatkan kepatuhan pasien menelan obat, menjadi ajang bertukar pikiran dan pengalaman, serta sebagai media informasi bagi masyarakat untuk mencegah dan khususnya bagi pasien penderita penyakit Paru.