(pelitaekspres.com) –JAKARTA- Kesuksesan seorang anak bergantung ada pola kehidupan orang tua. Diibaratkan sebagai biji tanaman, pola kehidupan orang tua berpengaruh besar pada pertumbuhan akar, batang, dan ranting, sehingga tumbuh dengan menghasilkan buah yang maksimal.

Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit mengutarakan masa depan anak bergantung pada pola kehidupannya masa kini yang ditanamkan orang tua. Terdapat tiga komponen fundamental yang harus ditanamkan orang tua kepada anak saat ini, yakni Karakter, Kompetensi, dan Literasi.

“Tiga komponen ini harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar kelak mereka bisa sukses menghadapi dunia global. Jadi mulai sekarang jangan lagi tanya anak soal cita-cita mau jadi apa? Tapi tanya mau berbuat apa kalau mereka sudah besar nanti?,” ungkap Abdul Khalit dalam Kegiatan Rabu Literasi yang dihadiri siswa, guru, dan orang tuaSatuan PAUD Sejenis (SPS) Negeri Bale Bermain Tunas Bahari dan PAUD Anggrek 06 yang diselenggarakan di Pojok Baca Digital (POCADI), Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (15/6).

Khalit menjabarkan pentingnya komponen Karakter anak semisal karakter iman yang menjadi pondasi dalam menjalani kehidupan masa depannya. Begitu pula komponen Kompetensi yang dibagi menjadi empat bagian yakni Kritis, Kreatifitas, Komunikatif dan Kolaboratif.

Yang tak kalah pentingnya pada komponen Literasi yang harus ditumbuhkan sejak dini. Orang tua harus memberi contoh pembiasaan literasi sehingga anak memiliki minat dan day abaca yang kuat sebagai bekal ilmu pengetahuannya kelak.

“Orang tua harus membuat skenario membiasakan itu. Harus peduli dan tanggung jawab. Kemewahan sebuah rumah bukan dilihat dari furniture di dalamnya, tapi bagaimana menciptakan mainset keluarga,” jelasnya.

Kembali pada pengibaratan anak sebagai biji tanaman, dia menerangkan tanaman tersebut harus ditanam pada lahan yang subur agar bisa menghasilkan buah yang maksimal.

Maka dari itu kehidupan di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitarnya harus menjadi lahan subur bagi tumbuh kembang tanaman dengan menghadirkan pola pembiasaan ketiga komponen tersebut.

“Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu menghadirkan lingkungan sebagai ruang ketiga yang bukan hanya sekadar rekreasi tapi juga edukasi,” tutupnya. (WBO)