(pelitaekspres.com) -ASAHAN- Jumlah Status Pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Asahan hari ini turun drastis sekarang berjumlah 7 orang, sedangkan Dalam Perawatan (PDP) 2 orang yaitu dari kecamatan Kisaran Timur 1 orang dan Kecamatan Pulau Rakya 1 orang sedangkan Positif Covid-19 berjumlah 4 orang (1 orang masih dalam perawatan, 2 orang telah dinyatakan sembuh dan 1 orang telah meninggal dunia).

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Asahan, H. Rahmat Hidayat Siregar SSos , MSi melalui siaran Persnya, Minggu (10/05/2020).

Lebih lanjut Rahmat mengatakan, dimana Data Update tersebut berdasarkan hasil data surveilans dari seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Asahan, yang di kelola Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan pertanggal 08 Mei 2020 hingga pukul 12.00 Wib.

Selain itu, dari orang yang ODP, PDP dan Positif tersebut tersebar di 6 Kecamatan dari 25 Kecamatan yang ada di Asahan, yaitu Kecamatan Kisaran Timur 2 ODP, 2 orang Positif (1 orang sembuh dan 1 orang telah meninggal), Kisaran Barat 2 orang ODP, Air Batu 1 orang ODP, Teluk dalam 1 orang ODP, Meranti 1 orang ODP, dan Tinggi Raja 1 orang ODP.

Sedangkan 19 Kecamatan lainnya seperti Kecamatan Kisaran Timur, Bandar Pulau, Simpang Empat Bandar Pasir Mandoge, Pulo Bandring, Air Joman ,Silau Laut, Aek Ledong, Pulau Rakyat, Rawang Panca, Rahuning, Setia Janji, Sei Dadap, Tanjung Balai, Aek Songsongan, Sei Kepayang, Sei Kepayang Barat, Buntu Pane, Sei Kepayang Timur dan Kecamatan Aek Kwasan tidak ada warga yang ODP, OTG, Positif Covid-19 tetapi PDP ada 2 orang (Dikecamatan Kistim dan Pulau Rakyat),” jelas Jubir Rahmat.

Kita bersyukur, Status ODP terus menurun kini tinggal 7 orang , hanya saja PDP yang bertambah 2 orang , dan Pasien Positif 1 orang yang kini lagi dirawat dirumah sakit Matha Friska Medan, marilah kita berdoa bersama sama agar pasien ini segera disembuhkan.

“Sehingga Asahan terbebas dari Virus Covid-19. Tetapi kita harus tetap waspada dengan menjalankan protokol kesehatan dari Pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19,” pungkas Rahmat. (Doni)