(pelitaekspres.com) -YAPEN- Keluhan pelanggang Listrik PLN ULP Serui sering terdengar langsung dikalah siang maupun malam melalui sosial media facebook maupun melalui akun-akun group diskusi WatsApp. Keluhan tersebut lebih banyak terjadi pada pemutusan listrik secara tiba-tiba dan tagihan listrik sehingga mendapat sorotan masyarakat akhir-akhir ini.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Serui, Sambhoja Darussalam dalam tanggapan ke sejumlah awak media yang didampingi oleh Supervisor Teknik Jeremia Farwas di Café Mata Kita Serui mengakui keluhan tersebut, ucapnya pada Selasa, 24/1/2023.
Sambhoja Darussalam selaku Manager ULP Serui mejelaskan bahwa penyebab aliran listrik terputus belakangan ini benar benar bukan unsur kesengajaan tetapi, ada dua jenis yakni akibat pemadamam terencana dan tidak terencana, bebernya.
Untuk pemadaman terencana yang dilakukan adalah dengan waktu yang terjadwal dalam upaya peningkatan jaringan listrik seperti Penggantian Kabel, Pemeliharaan gardu distribusi, Pemeliharaan pembangkit dan Penambahan peralatan jaringan.
Sedangkan pemadaman tidak terencana, sebut Sambhoja bahwa kondisi tersebut disebabkan adanya gangguan pada jaringan listrik karena fenomena alam seperti jaringan terkena pohon, terkena petir, terkena layang-layang atau umbul-umbul, bebernya.
“gangguan tidak terencana seperti inilah terjadi diluar kontrol kabel contohnya kemarin malam (Minggu 22/1) padam karena ada gangguan di sistem kota ada ranting pohon yang jatuh karena gangguan cukup besar mesin harus padam kalau tidak dipadam nanti bisa jebol dan perbaikan bisa waktu yang lama lagi” kata Sambhoja.
Dikatakan pada tahap penyalaan engine membutuhkan waktu karena distribusi aliran listrik dijaringan dilakukan secara bertahap namun bila ada tempat yang dianggap urgent dapat diprioritaskan pendistribusiannya.
Menurut Sambhoja bahwa telah mengajukan dan mengusulkan untuk mendapatkan Pagu Anggaran sehingga dapat menggantikan peralatan lama yang di anggap tidak produktif lagi. Selain itu, PT PLN memiliki cukup luas layanan belum tentu usulan dari ULP Serui menjadi prioritas utama bagi pusat sehingga pihaknya lebih memprioritaskan peningkatan pelayanan.
“dengan kondisi yang ada, Kita juga sudah usulkan sehingga yang ada itu kita maksimalkan seperti membentuk tim percepatan pernormalan sistem blackout bila terjadi padam ” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan Manejer ULP Serui ini bahwa pengusulan beberapa alat pada pembangkit untuk pergantian juga telah diusulkan termasuk alat proteksi seksion satu mulai dari pembangkit hingga rekloser dan pergantian tiang listrik yang belum standart bersama konduktornya.
“Kita sambil berbenah juga meningkatkan pelayanan ternyata ada pemadaman itu karena ada gangguan yang tidak terencana, kalau ada pemadaman terencana pasti kita informasikan kepada pelanggan ” tutur Sambhoja.
Perlu diketahui juga bahwa kapasitas beban pada mesin pembangkit, Dirinya mengatakan beban mesin pembangkit kategori aman karena untuk beban puncak tersedia 5,9 Mega Watt dan cadangan sebesar 2 Mega Watt.
“jika terjadi gangguan di mesin pembangkit 1 atau 2, kita masih ada cadangan dan selalu dilakukan pemeliharaan mesin secara berkala ” Tutupnya. (GM/Zack).