Janji Politik Partai Demokrat,  Bangun Jalan dan Jembatan Ke Yapen Timur 80 Milyar Tidak Terwujud

(pelitaekspress.com) – YAPEN – Jalan Trans Yapen yang di bangun tahun 2018 sampai dengan saat ini berakhir di tahun anggaran 2020 belum juga selesai sehingga menghadirkan pertanyaan di masyarakat terutama masyarakat dari Distrik Ampimoi, Distrik Yapen Timur dan Raimbawi.

Tokoh Pemuda asal Distrik Yapen Timur Theofretes Wona.S,Pd  dalam Surat terbukanya Selasa tertanggal, 7 Juli 2020 yang ditujukan Kepada Ketua DPRD Kepulauan Yapen Yohanis Raubaba Partai Demokrat, bahwa sesuai Pernyataan dan Janji Politiknya pada Kampanye Terbuka tanggal 1 April 2019 jam 13.00 Waktu Dawai yang menjanjikan bahwa, Jalan yang menghubungkan Serui Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Yapen dengan Distrik Distrik ke wilayah Timur  seperti Distrik Teluk Ampimoi, Distrik Yapen Timur dan Distik Raimbawi menjadi Prioritas Partai Demokrat sehingga masyarakat jangan takut, Apabila Anggota DPRD dari Partai Demokrat terpilih maka menjadi prioritas jalan Trans Yapen Arah Yapen Timur akan diaspal sampai ke ujung Jalan yang sementara dibangun sehingga warga masyarakat yang ke Yapen Timur tinggal naik  mobil dari Serui duduk manis dan turun di Dawai.

Menurut Theo Kenyataannya kata Tokoh Pemuda Yapen Timur menyesalkan Pernyataan dan Janji Politik Anggota DPRD dari Partai Demokrat yang kini memangku jabatan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen Yohanis Raubaba ketika kampanye dalam Janji Politik yang mengatakan, masyarakat jangan pilih Partai yang tidak  memiliki kekuasaan, tapi pilih Partai Demokrat yang memiliki kekuasaan di Kabupaten Kepulauan Yapen. Namun kenyataannya hanya janji manis yang disampaikan, semua yang disampaikan hanya Indah Kabar dari Rupa.

Kepada media bahwa Kondisi jalan sampai dengan berita ini dimuat seperti kubangan Babi sehingga banyak kendaraan yang arahnya ke Dawai Kalau menghindar dari kolam pasti masuk lobang, sementara lumpur tidak dapat dihindari karna licin maka nyawa taruhannya karna jurang sudah menunggu untuk merenggut nyawa. Kenyataannya sudah banyak korban baik Korban Jiwa maupun Kendaraan.

Akibat dari Janji Politik Partai Demokrat oleh Ketua DPRD Kepulauan Yapen tanggal 1 April 2019.

Selaku Tokoh Pemuda bung Theo sapaan akrab beliau menyatakan bahwa Pemuda dan Masyarakat Adat Yapen Timur sudah tidak percaya dengan Janji Anggota DPRD Partai Demokrat Kabupaten Kepulauan Yapen karena penuh dengan Bohong dan Tipu, mereka lebih mengutamakan kepentingan Pribadi serta memanfaatkan kesempatan sebagai Anggota DPRD yang bukan wakil rakyat tapi wakil Partai.

Menurutnya menjadi pertanyaan di masyarakat tentang pembangunan Jalan yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Yapen yang dijuluki Kabupaten Terserah ini, apakah jalan yang sementara dikerjakan seperti ke Yapen Timur  dibangun dalam berapa Tahun karna ada ketidak jelasan terkait pembangunan jalan tersebut sehubungan semua proyek yang dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Yapen atau Kabupaten Terserah ini tidak disertai Papan Proyek sehingga menghadirkan ketidak jelasan kepada rakyat terhadap Proyek Pekerjaan  tersebut tentang Proyek Apa, Siapa yang kerja, Dana Proyek dari Mana serta berapa lama Proyek tersebut dikerjakan.

Lebih lanjut bung Theo Wona mengatakan Ketua DPRD Kepulauan Yapen Yohanis Raubaba ketika berkampanye dan berjanji bahwa Dana untuk pembangunan Jalan sampai di Yapen Timur sebesar Rp 80.000.000.000  (delapan puluh milyar) dari APBD Kabupaten Kepulauan Yapen tahun Anggaran 2019 tinggal penambahan dari Provinsi Papua maka Rakyat Yapen Timur  bisa tidur di jalan pungkasnya pada Kampanye Politik di Dawai medio 1 April 2019.

Sebagai toko Pemuda wilayah timur kepulausn Yapen, Sangat menyesalkan Janji Politik Anggota Dewan yang sekarang memangku Jabatan sebagai Ketua DPRD yang tidak terwujud sama halnya dengan pembohongan kepada rakyat di wilayah Yapen Timur,  terbukti kondisi jalan berikut jembatan yang belum terselesaikan atau dibiarkan untuk dinikmati oleh rakyat dalam kondisi  yang tidak layak dipakai apalagi saat ini masyarakat siap memasuki perayaan hari Natal tahun 2020, ketika bepergian dengan moda transportasi darat yang tidak mendukung pungkasnya dengan nada kesal.

Ujar bung Theo Wona bahwa dengan kondisi jalan yang seperti sekarang yang berlumpur serta jembatan yang tidak layak dilewati tapi sengaja dibiarkan dan dilewati oleh rakyat seakan satu kondisi yang dibiarkan untuk terjadi kecelakaan terhadap masyarakat Yapen Timur  yang melewati jalan tersebut ujarnya kepada awak media. (jk_mfk)

Tinggalkan Balasan