(pelitaekspress.com) -PESAWARAN- Selain menjadi tempat budidaya melon dan semangka, Hortipark yang terletak di Kabupaten Pesawaran ini juga dijadikan tempat wisata masyarakat sekitar bahkan dari luar. Sari Rogo selaku Ketua Kelompok Tani dan Penanggung Jawab dari Hortipark Pesawaran ini mengatakan bahwa pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 300-400 pengunjung perhari.
Hortipark Pesawaran ini tak hanya digagas oleh Sari Rogo, melainkan bersama Endi dan Andi. Sari Rogo menjelaskan misi mereka adalah untuk mengajak masyarakat bercocok tanam semangka dan melon. Menurut Sari Rogo selama ini masyarakat hanya berpikir bahwa komoditas yang paling bagus ditanah Pesawaran adalah jagung dan singkong.
“Saya ingin membuktikan ke masyarakat umum bahwa melon Lampung sesungguhnya tidak kalah bagus kualitas dari melon yang ada, sepanjang dikelola dengan cara yang benar dan dibudidayakan dengan cara yang tepat,” tambahnya.
Melon Hani ini sudah bisa dipetik atau dipanen di usia 55 hari setelah penanaman. Di Hortipark Pesawaran sendiri menerapkan dua metode budidaya , yang pertama adalah metode produksi dan yang kedua adalah metode agrowisata. Untuk metode agrowisata teknik panen tidak akan dibuat rata, dalam arti sekali memanen tidak semuanya dipetik. Jika metode produksi maka panen akan diserentakan dalam satu waktu. Sari Rogo menjelaskan bahwa lahan Hortipark yang digunakan milik Pemkab Pesawaran itu luasnya sekitar 7 hektar, namun masih sekitar 5 hektar lahan yang sudah dikelola.
Selain melon dan semangka, di Hortipark Pesawaran juga memperkenal labu jenis butternuts . Labu ini berbentuk seperti kacang namun jika dikalangan masyarakat sering disebut labu madu.
“Labu madu dan labu parang atau yang biasa disebut masyarakat labu waluh itu mempunyai jenis yang hampir sama, namun mempunyai perbedaan harga dipasaran yang sangat luar biasa. Kami ingin memperkenalkan ini loh labu butternuts yang cara mengolahnya sama cara menanamnya sama namun mempunyai tingkat ekonomis yang tinggi” ujar Sari Rogo.
Hasil panen dari Hortipark sendiri dipasarkan atau dijual didepan pintu masuk sebelum tempat membeli tiket. Jadi pengunjung yang datang bisa langsung disuguhi hasil panen dan bisa mencicipinya. Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, yaitu Rp. 10.000. Harga melon yang dijual pun beragam harganya, mulai dari Rp. 10.000 sampai Rp. 25.000. Namun untuk harga semangka semuanya sama yaitu Rp. 6.000/kg, dan labu Rp. 12.000 – Rp. 15.000/kg,”tutupnya. (niken)