(pelitaekspres.com) –PALEMBANG- Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru (HD) membuka Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Resolusi Pertambangan Tanpa Izin yang diselenggarakan oleh Aktivis Peduli Sumatera Selatan (APS) di Hotel Arya Duta Palembang. Rabu (21/12/22).

Melalui sambutannya HD mengatakan bahwa kegiatan FGD yang dilaksanakan merupakan acara yang sangat sangat mulia, apalagi ini digagas oleh pemuda – pemuda yang cinta dengan Sumatera Selatan (Sumsel)

“FGD pada hari ini dengan tema resolusi tambang ilegal, dengan menghadirkan narasumber dari berbagai unsur yang berkaitan dengan tambang ilegal. Ini merupakan acara yang sangat mulia, apalagi diinisiasi oleh para pemuda yang peduli dan cinta terhadap wilayah Sumatera Selatan,” ungkap HD.

Sebagai pimpinan daerah, HD menyampaikan bahwa efek dari tambang ilegal ialah tidak bisa diawasinya dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas penambangan dan dampak penghasilannya terhadap negara juga tidak bisa dilihat.

“Penambang atau pemilik lahan sumur tua ini harus kita pikirkan, agar mereka dapat menjadi penambang yang legal, semoga dalam FGD ini dapat menghasilkan rekomendasikan yang sehat dan jadi masukan untuk pihak-pihak pemangku kebijakan  untuk menyelesaikan permasalah ini,” harap HD.

Sementara itu Ketua APS Firdaus Hasbullah mengatakan bahwa  FGD ini diikuti tak kurang 200 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari praktisi hukum, pemerhati lingkungan, dinas perhubungan hingga mahasiswa.

FGD ini mereka gelar salah satu tujuannya adalah untuk mencari solusi persoalan maraknya tambang ilegal di Sumsel.

” Seperti jamur di musim hujan, tumbuh subur ada tambang batubara ada juga tambang emas ilegal dalam ruang lingkup Provinsi Sumsel,” jelasnya.

Solusi itu menurutnya perlu dirumuskan mengingat banyaknya kegiatan tanpa izin ini dapat menimbulkan berbagai konflik horizontal dalam masyarakat.

” Karenanya mari bersama kita cari solusi membahas ini agar nanti ada regulasi sehingga rakyat dapat melakukan kegiatan menambang dengan menggunakan izin,” pungkasnya.(Diana)