(pelitaekspres.com) -YAPEN- Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, dalam Rapat kerja 1 Klasis Yapen Selatan yang dihadiri Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Mambay, BP Am Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah IV, Pdt Resly M.B, Ketua Klasis Yapen Selatan, Pdt. Maria Mayor, Kapolres Yapen yang diwakili Kabagops AKP L Simanjuntak, dan Ketua Panitia Fredolin Warkawani secara resmi membuka Raker 1 Klasis Yapen Selatan yang berlangsung di GKI Jemaat Sion Mantembu, Kamis 26/01/23.

Rapat kerja 1 GKI di Tanah Papua Klasis Yapen selatan ini dihadiri 46 jemaat dan 1 jemaat persiapan diwilayah Klasis Yapen Selatan dimana pesertanya terdiri dari para pelayan dan Pengurus Harian Majelis Jemaat (PHMJ), Raker 1 Klasis Yapen Selatan ini diketahui terlaksana selama dua hari sejak pembukaan 26-27 Januari 2023.

Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay dalam sambutannya menyampaikan tiga hal penting, pertama diharapkan dalam Raker 1 ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan gereja dalam melihat situasi dan perkembangan  yang saat ini terjadi baik di kabupaten kepulauan Yapen tetapi juga secara nasional.

“Gereja harus menggumuli bahwa tahun ini kita ada didalam tahun politik oleh karena itu ,Gereja juga sudah waktunya bisa merumuskan garis-garis program  yang  ikut mengambil bagian di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara” pintanya.

Kedua,  dikatakan bahwa tahun 2023  merupakan tahun politik sehingga dirinya  berharap kepada gereja agar tidak  berada di dalam politik praktis karena gereja harus merangkul semua anggota Jemaat.

“Gereja harus bijaksana, Gereja harus menjadi pendamai, Gereja harus menjadi pendo’a, suara rakyat adalah suara Tuhan itu mesti terjadi (foks populing foks day), Siapa yang dipilih Tuhan adalah yang dipilih oleh rakyat, bebernya.

Pintanya agar gereja mendo”akan anggota jemaat yang mencalonkan diri itu benar-benar menjadi utusan dari Gereja yang diutus ke tengah-tengah politik, supaya  mereka menjadi garam dan terang, mereka menjadi berkat bagi masyarakat dan orang banyak” beber Pj Bupati yang merupakan mantan pengurus Klasis Yapen Selatan ini.

Himbau Bupati Cyfrianus lagi bahwa dalam tahun politik, Gereja dapat menjadi bagian yang menjaga netralitas, keseimbangan dan keamanan supaya para umat Tuhan, anak-anak Gereja, Anak-anak Tuhan akan berkompetisi secara sehat.

Sementara itu, Pj Bupati Cyfrianus mengatakan pada  Rapat Koordinasi Nasional Kepala-kepala daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia lalu yang dipimpin Presiden  bahwa diperkirakan di tahun 2023 akan terjadi Inflasi  yang berimbas kepada kenaikan  harga barang dan jasa dipasaran yang diakibatkan oleh permintaan di lapangan meningkat (demand) dan suplai barang yang tersedia di pasar menjadi langkah/berkurang.

“ini terjadi secara alami  karena kebijakan negara  dalam hal ini  pemerintah menaikkan harga BBM yang kemudian diikuti naiknya biaya transportasi dan lain sebagainya sehingga diakhir Desember 2022 kemarin, negara telah memberikan pengamanan sebagai akibat dari kebijakan pemerintah dengan memberikan bantuan inflasi  bagi pelaku usaha” ujar Bupati Cyfrinaus.

Dikatakan Bupati Mambay bahwa dalam Raker 1 ini dirinya  berharap  didalam perumusannya, Gereja sudah harus mengantisipasi karena warga gereja adalah sekaligus warga masyarakat yang terkena dampak inflasi, sehingga dalam perumusan kebijakan kedepan perlu gereja ikut menjawab dan menggumuli.

“Presiden mengharapkan  bahwa ketahanan pangan itu harus menjadi penyeimbang bagi kita  supaya ketika terjadi inflasi  masyarakat tidak susah, oleh karena itu disetiap gereja merumuskan  kalau bahasa  pak  Presiden  adalah gerakan menanam” harapnya.

Poin Ketiga yang disampaikan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Provinsi Papua ini kepada seluruh warga jemaat GKI wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen maupun bagi seluruh warga masyarakat dalam memasuki situasi politik tahun 2023 hingga 2024 dan awal tahun 2025 agar dapat menciptakan situasi Kamtibmas yang aman untuk menjamin terselenggaranya pembangunan dan Pemilu Serentak secara baik.

“saya berharap para pemimpin gereja khusus GKI di tanah Papua, Klasis Yapen Selatan dan Klasis-klasis lainnya bersama-sama kita menjaga dan menciptakan situasi aman kondusif supaya proses-proses pembangunan dan proses pemilu di tahun 2024 berlangsung baik  menghasilkan wakil-wakil rakyat yang mewakili kita semua, menjadi berkat bagi masyarakat diatas tanah kepulauan Yapen ini” tutupnya. (Tim humas/Zack).