(pelitaekspress.com) – METRO – Gebenur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKP3) Kota Metro Heri Wiratno, dalam kategori Kinerja Bidang Kesehatan Hewan.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, bahwa kegiatan penetapan penghargaan Kabupaten/Kota terpilih sebagai Kabupaten/Kota terbaik dalam rangka pelaksanaan kegiatan sapi, kerbau, komoditas andalan negeri dan Bidang Kesehatan Hewan di Provinsi lampung Tahun 2020 terbagi atas atas tiga kategori, yakni:
- Kinerja Sikomandan Kabupaten/Kota tahun 2020.
- Kategori Konsistensi pelaporan sikomandan Melalui Ishiknas.
- Kategori Kinerja Bidang Kesehatan Hewan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Metro Heri Wiratno mengatakan, penghargaan yang diraih adalah dalam bidang kesehatan hewan. “Dinas kita mendapatkan peringkat kedua, dari salah satu kategori yang ditentukan Dinas Provinsi dan penghargaan tersebut diberikan langsung oleh bapak Gubernur Arinal Djunaidi dalam kegiatan rakor pembangunan peternakan di Tanjung Bintang Lampung Selatan,” jelas Heri. Rabu 17 Februari 2021.
Heri berharap, penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi bagi jajarannya untuk lebih meningkatkan hasil program kerja yang ada. “Semoga penghargaan yang kita terima ini, dapat membangkitkan semangat kerja di tengah wabah Covid-19 dan sektor pertanian masih mampu tumbuh dua persen.
Heri Wiratno mengucapkan terimakasih, atas kerjasama dan koordinasi seluruh bidang yang ada di Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan. “Semoga pelayanan kesehatan hewan semakin baik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Hewan DKP3 Kota Metro, drh. Ruri Astuti Wulandari mengucapkan rasa syukur, atas diterimanya penghargaan tersebut dan akan berusaha lebih maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan hewan kedepannya.
“Harapan kedepan tentunya, agar pelayanan kesehatan hewan di Kota Metro lebih baik. Sehingga baik petani peternak maupun pemilik hewan kesayangan, kata dia, dapat lebih terlayani dengan baik. Sehingga kejadian penyakit hewan baik yang menular maupun yang tidak menular dapat lebih diminimalisir dan tertangani dengan optimal.
Berkurangnya kejadian penyakit hewan, tentunya akan berdampak positif pada meningkatnya produksi ternak. Selain itu, juga dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit zoonosis atau yang disebut penyakit yang menular dari hewan ke manusia. Intinya adalah, kesehatan hewan untuk kesehatan manusia juga,” jelasnya. (Pur)