Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Polda Lampung Tembus 4.112 Ton Distribusi Beras SPHP

(pelitaekspres.com)  – LAMPUNG – Polda Lampung kembali mengintensifkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan masyarakat tetap mudah mendapatkan kebutuhan pokok. Berdasarkan data terbaru, total penyaluran beras melalui program ini telah menembus 4.112 ton 760 kilogram, atau mencapai 105 persen dari target keseluruhan.

Upaya ini berlanjut pada Sabtu, 6 Desember 2025, melalui kegiatan GPM di sejumlah polres. Pada hari itu, 22 ton 300 kilogram beras SPHP kembali digelontorkan ke masyarakat. Penyaluran terbesar terjadi di Polres Lampung Tengah yang menyalurkan 9 ton 500 kilogram, disusul Polres Lampung Selatan dengan 4 ton 300 kilogram, dan Polresta Bandar Lampung yang menyalurkan 3 ton. Polres Mesuji serta Polres Tanggamus juga mengalirkan bantuan masing-masing 2 ton dan 1 ton 500 kilogram.

Program berlanjut pada Minggu, 7 Desember 2025, dengan rencana distribusi tambahan 11 ton 50 kilogram beras SPHP. Polres Lampung Tengah kembali menjadi titik penyaluran terbesar dengan 6 ton 500 kilogram, disusul Polres Lampung Selatan sebesar 3 ton 765 kilogram. Sementara Polres Metro dijadwalkan menyalurkan 4 ton 550 kilogram ke masyarakat.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun mengatakan bahwa GPM menjadi langkah konkret kepolisian dalam memastikan stabilitas pangan tetap terjaga menjelang akhir tahun.

“Kami melihat kebutuhan masyarakat terhadap beras cukup tinggi, sehingga distribusi melalui GPM terus kami percepat agar harga tetap terjangkau,” ujar Yuni.

Ia menegaskan GPM tidak hanya berfungsi menjaga ketersediaan pasokan, tetapi juga memastikan distribusinya tepat sasaran.

“Seluruh jajaran polres bergerak serentak, memastikan beras SPHP benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Yuni.

Yuni juga menambahkan bahwa peningkatan distribusi ini menjadi indikator kuatnya kolaborasi antara Polda Lampung, pemerintah daerah, dan Bulog.

“Keberhasilan menembus lebih dari empat ribu ton distribusi menunjukkan kerja bersama yang efektif antara Polda Lampung, pemda, dan Bulog,” jelasnya.

Ia memastikan program GPM akan terus berlanjut selama masyarakat membutuhkan dukungan stabilisasi pangan.

“Selama kebutuhan masih tinggi, Polda Lampung akan terus hadir melalui GPM untuk membantu menjaga daya beli masyarakat,” tutur Yuni.

Berdasarkan rekap Polda Lampung, pendistribusian terbesar sepanjang penyelenggaraan GPM dilakukan oleh Polres Lampung Selatan dengan total 676 ton, disusul Polres Lampung Timur sebanyak 618 ton 685 kilogram, serta Polres Lampung Tengah dengan 378 ton. Polresta Bandar Lampung tercatat menyalurkan 278 ton 570 kilogram, sementara Polres Tanggamus menyalurkan 260 ton 600 kilogram.

Polda Lampung memastikan angka distribusi ini akan terus bergerak naik seiring semakin masifnya kegiatan GPM di wilayah kabupaten dan kota. Program ini diharapkan menjadi salah satu upaya paling efektif meringankan beban masyarakat atas kebutuhan pangan pokok.(Red)