(pelitaekspres.com)-NIAS BARAT–Event Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 yang diselengaraan oleh Pemerintah Kabupaten Nias Barat melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, merupakan ajang untuk mendorong kreatifitas generasi muda pulau Nias untuk mengembangkan potensi dan bakat khususnya di bidang seni tari kreasi.

Hal itu dikatakan Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu pada acara grand final Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2022 yang dilaksanakan di Panggung Utama Pantai Sirombu, Minggu (27/11/2022).

Selain itu, event Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2022, merupakan salah satu strategi pemerintah Kabupaten Nias Barat mendatangkan pengunjung untuk melihat secara langsung destinasi wisata yang ada di Nias Barat walaupun masih dalam tahap pembenahan.

Peserta Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari sedang tampil di Grand Final Menurut Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, promosi dan penataan destinasi pariwisata dilakukan secara simultan dan terintegrasi dengan program dan kegiatan pada perangkat daerah lainnya.

“Bukan hanya melalui pelaksanaan event, tetapi pengembangan pariwisata harus terintegrasi dengan program lintas perangkat daerah. Beberapa destinasi wisata unggalan di Nias Barat terus kita tata dan tingkatkan secara perlahan namun pasti” Ucap Khenoki

Plt. Kadis Pariwusata, Kebudayaan Pemuda dan Olagraga Kabupaten Nias Barat, April Imelda Juita Hia, S.Pd., M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat Tahun 2022, telah melalui beberapa tahapan, yaitu Pendaftaran dan upload video tanggal 10 Oktober s/d 17 November 2022, Seleksi Awal tanggal 18 November 2022 untuk memilih 10 video terbaik yang melaju ke babak final, Voting video peserta kategori favorit dari tanggal 18 November 2022 s/d 27 November 2022 dan pelaksanaan Acara Grand Final Aekhula Manari yang dilaksanakan tanggal 27 November 2022 di Pantai Sirombu.

Selanjutnya, peserta yang mengikuti Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Tahun 2022 yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota se Kepulauan Nias sebanyak  23 tim sanggar dan dari hasil penilaian tim kurator dari Dinas Parbudpora, menghasilkan 10 tim sanggar yang berhak melaju ke babak grand final dan mengikuti lomba pada hari ini.

Berdasarkan hasil penilaian ke tiga juri pada grand final lomba tari kreasi Aekhula Manari,  yaitu:

Juara I diraih Sanggar Tari Sangehao dari Kabupaten Nias

Juara II diraih Sanggar Holy Teturia dari Kabupaten Nias

Juara III Sanggar Ladari Kota Gunungsitoli

Juara Harapan I diraih X-Clusive Squad dari Kabupaten Nias UtaraJuara Harapan II diraih oleh Sanggar Hulayo SMA N 1 Lahomi. Juara Favorit berdasarkan jumlah like terbanyak pada akun Instagram Dinas Pariwisata diraih oleh Sanggar Seni Sowua SMP N 4 Mandrehe Utara. Masing-masing juara mendapatkan hadiah berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan dari panitia, yaitu Juara I mendapatkan uang pembinaan Rp. 5.000.000, Juara II Rp. 4.000.000, Juara III Rp. 2.500.000., Juara Harapan I Rp. 2.000.000 dan Juara Harapan II mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 500.000 sedangkan Juara Favorit sebesar Rp. 1.000.000.

Selain itu, ke sepuluh finalis yang tampil pada grand final Aekhula Manari mendapatkan bonus tambahan dari Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Nias Barat, masing-masing sebesar Rp. 500.000.

Kesepuluh finalis juga diprioritaskan tampil pada kegiatan atau event yang diselenggarakan oleh Pemkab Nias Barat dan khusus untuk Juara I Lomba Tari Kreasi Aekhula Manari Kabupaten Nias Barat akan tampil bersama Komunitas Walk on Water (WoW) pada event Traditionaland yang dilaksanakan pada bulan Januari 2023 yang akan datang.(Toro Harefa)