(pelitaekspres.com) –PALEMBANG- Kegiatan kerjasama kemasyarakatan dan Pegabdian kepada Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dengan Tema ” Aksi Pemberdayaan dan Edukasi Terkait Secanting (Semangat Cegah Stunting)” yang di gelar di Aula SMK Negeri 8 Palembang, Jumat (26/5/2023).

Hadir dalam kegiatan Plt. Kepala Dinas Pendidikan provinsi Sumsel Drs. H. Sutoko M.Si, di dampingi Kepala Bidang pendidikan SMK Mondyaboni SE., S.Kom., M.Si., Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengapresiasi Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) khususnya kepada fakultas kedokteran, dalam rangka membantu pemerintah provinsi Sumsel menurunkan angka stunting di Sumsel.

” Sebagai bukti nyata adalah terjadinya penurunan angka stunting di Sumatera Selatan yang merupakan angka tertinggi nasional, dimana sebelum angka stunting di Sumsel diangka 4,8 sekarang tinggal 18.6, pencapaian inilah yang diapresiasi oleh pemerintah pusat. Hal ini telah memberikan pembangunan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkap nya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK N 8 Palembang Rafli S.Pd., M.Pd. menambahkan, Kegiatan ini merupakan kerjasama kemasyarakatan dari fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang dengan harapan siswa SMK di ajarkan materi kesehatan sejak dini, sehingga pada saat siswa akan remaja dan berkembang dengan ilmu yang diberikan.

“Pada saatnya akan indah pada waktunya, dan ini merupakan bekal untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka, maupun bekal melanjutkan keperguruan tinggi dan juga untuk bekerja,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antar lembaga, MoU SMK dengan Fakultas Muhammadiyah, melalui Gubernur Sumsel, Fakultas Kedokteran UMP menggelar kegiatan edukasi kesehatan kepada para Siswa SMK sejak dini yang secara kebetulan dilaksanakan di SMK Negeri 8 Palembang.

“Jika ditanya hubungan SMK dengan Fakultas Kedokteran, jawabannya adalah kesehatan itu tidak milih fakultas, tidak memilih SMK, tapi kita perlu sehat, perlu mental, kalau bisa siswa kita pintar dan sehat,” katany.

” Jadi kesehatan tidak memilih, tapi kalau mau kuliah Kedokteran silahkan, tapi untuk SMK sangat jarang, tidak menutup kemungkinan ada, kita berdoa mereka (Siswa) semua menjadi dokter,” pungkasnya. (dkd)