(pelitaekspres.com) – PALEMBANG – Terkait maraknya video yang beredar tentang perawat yang mengalami tindak kekerasan, Direktur Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya angkat bicara terkait kekerasan perawat yang bekerja di RS Siloam Sriwijaya Kristina Ramauli (28) oleh orang tua pasien yang sedang dirawat di RS Siloam Sriwijaya yang terjadi dilantai 6 diruangan anak RS Siloam Sriwijaya, kamis (15/4/2021) sekitar pukul 13.45 wib
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang Bona Fernando mengatakan bahwa tenaga perawat dan kesehatan lainnya merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan, karena itu harus mendapatkan apresiasí yang tinggi sehubungan dengan fungsinya yang vital dalam mewujudkan pelayanan yang baik bagi pasien maupun masyarakat yang sehat dan produktif.
“Siloam Hospital berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada pasien oleh karena itu, berupaya keras untuk menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi tenaga kesehatan agar dapat bekerja secara optimal dalam pelayanan kepada pasien,” ujarnya saat konferensi pers dengan awak media
Lanjut Bone juga mengatakan menyesali tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perawat oleh seorang pelaku yang tidak bertanggung jawab dan kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir.
“Kasus ini sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami dan harus menindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya
Terakhir ia menjelaskan pihak rumah sakit yaitu perawat telah melakukan apa yang semestinya harus dilakukan untuk penanganan pasien (anaknya pelaku) yang dirawat di RS Siloam Sriwijaya
“Kami mohon doa bagi korban kejadian kekerasan dan kami menghimbau masyarakat untuk menghargai semua tenaga kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit,” tutupnya. (Wanto/rilis)