(pelitaekspress.com)-BANDAR LAMPUNG-Pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat untuk mengurangi dampak ekonomi karena pandemi COVID-19 ini seperti program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Bantuan Sembako Khusus hingga Bansos Dana Desa agar tetap dapat menjaga kebutuhan pangan serta kesehatan.

Kartu Sembako atau yang dulunya disebut dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan yang disalurkan secara nontunai setiap bulan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama 9 bulan terhitung dari April s.d Desember.

Dalam kondisi saat ini, pemerintah melakukan penyesuaian penerima, besaran dan waktu diterimanya manfaat agar bantuan sosial menjadi tepat guna. Untuk Kartu Sembako, penerima manfaatnya naik dari 15,2 juta KPM menjadi 20 juta KPM. Jumlah besaran manfaat naik dari Rp.150.000/KPM/bulan (Januari-Februari) menjadi Rp 200.000/KPM/bulan (Maret-Desember).

Kartu Sembako bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pokok dasar pangan. Sebelumnya, kebutuhan pokok yang dapat diterima hanya terdiri dari komoditas beras dan telur. Saat ini, lebih bervariasi tidak hanya beras tetapi jenis karbohidrat lain, tidak hanya telur untuk protein hewani, tetapi juga protein nabati, sayuran hingga buah.

Diketahui bahwa hari ini warga kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat bisa mengambil bantuan tersebut. Jumlah KPM untuk wilayah ini berjumlah 231 penerima. Bantuan yang didapatkan yaitu beras, telur, buah-buahan, sayuran, kacang hijau dan daging ayam. Dalam penyerahan bantuan tersebut, keluarga penerima manfaat (KPM) diminta menjaga jarak minimal satu meter. KPM juga diminta untuk mencuci tangan sebelum menerima bantuan.

Lurah Gegong Air Kecamatan Tanjungkarang Barat (TkB) Bandar Lampung, Syahril Iskandar, S.E. saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan, “Silahkan diambil hari ini. Untuk teknis pelaksanaan, waktu dan tempat sudah Saya sampaikan kepada KPM kemarin”. Beliau juga menegaskan bahwa jangan sampai lewat dari waktu yang sudah ditetapkan, karena disitu ada daging nya. Nanti kalo lewat dari hari nya bisa busuk. Jangan nanti timbul fitnah bahwa barang yang diterima busuk / jelek, “ujar nya Kamis ( 11/06/2020 ).

Sahril juga mengatakan, pihaknya selalu mensosialisasikan dan memberikan informasi secara gamblang terkait bantuan – bantuan kepada masyarakat di wilayah Gedong Air dan tidak ada yang ditutup-tutupi. “Itu hak masyarakat, meraka harus tau”, pungkas nya. (*Ar )