(pelitaekspres.com) -TALANG PADANG – Akibat memendam perasaan cinta Ad (30) menganiaya DS (13). Di ketahui DS seorang anak guru ngaji yang beralamat pedukuhan Podomoro, Pekon negeri agung kabupaten Tanggamus menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh Ad (30) seorang pedagang martabak yang di ketahui tetangganya sendiri.

Saat di jumpai di kediamannya Jumat (17/06) Nurhayati ibu korban menceritakan kronologis kejadiannya ” saat itu saya sedang mengajar ngaji karena memang saya seorang guru ngaji tiba- tiba di kejutkan dengan suara keributan di depan rumah, awalnya saya pikir itu anak-anak yang lagi bertengkar, karena memang di rumah selalu ramai anak-anak mengaji, eh enggak taunya anak saya sendiri yang lagi di Jambak rambutnya setelah di benturin ke tembok,”terang Nurhayati ibu korban.

Sri bibik korban menambahkan,”waktu kejadian itu ponakan saya lagi main hp di depan rumah, tiba-tiba (AD) naik ke atas pagar dan langsung menanyakan ponakan saya, “Saya mau ngaji” langsung di jawab ponakan saya “ke mama aja” tiba-tiba (ad) menarik rambut (DS) kemudian di benturkan ke tiang pendopo rumah selanjutnya di tarik ke jalan raya.”tuturnya.

Menurut paman korban setelah di cek di rumah sakit, di kepala korban terdapat darah yang membeku, ia pun mengatakan karena tidak memili uang akhirnya sepedah motornya di jadikan jaminan di rumah sakit mitra Husada Pringsewu.”jelasnya.

Menurut korban (DS), ketika di konfirmasi mengatakan bahwa ia tidak memiliki hubungan khusus dengan (AD) hanya yang ia tahu (AD) menyukai (DS) murid mengaji ibunya yang di ketahui baru kelas Tiga SD.

Saat ini korban sedang terbaring di rumah, dengan kondisi perban di kepala, menurut ibu korban (DS) seperti orang linglung  dan ketakutan. Keluarga korban menghendaki agar pelaku di hukum sesuai perbuatanya.(Siska)